Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dua nelayan pancing mengalami kecelakaan laut saat sedang memancing ikan di Pantai Karang Daeu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Dua korban nelayan yang mengalami kecelakaan laut di pantai yang berada di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas ini diketahui bernama Wandi (16) dan Erik (29) warga Kampung Cibuti, RT 003/006, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas," kata Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Kamis.
Menurut Tenda, untuk korban bernama Wandi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis, tidak jauh dari lokasi kejadian, sementara untuk Erik hingga Kamis malam belum juga ditemukan.
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian, namun karena kondisi di lapangan minim penerangan dan gelombang tinggi maka operasi SAR dilanjutkan pada Jumat (21/2).
Baca juga: Nelayan Karawang hilang pada musibah kapal karam di perairan Sukabumi
Baca juga: Tim SAR bagi tim pencari nelayan hilang tenggelam di Muara Cikaso Sukabumi
Informasi yang dihimpun dari tim SAR, kedua korban bersama seorang rekannya ini pergi memancing ikan ke Pantai Karang Daeu pada Rabu (19/2) sekitar pukul 17.00 WIB dengan menggunakan perahu congkreng.
Perjalanan menuju lokasi memancing memakan waktu sekitar 20 menit. Setelah tiba di lokasi, kedua korban kemudian naik ke atas karang, sementara rekannya yang merupakan saksi kembali ke darat dengan tujuan akan memperbaiki perahu karena mengalami kerusakan pada bagian kincang.
Setelah memperbaiki perahu, rekan korban kembali ke lokasi Wandi dan Erik memancing, namun keduanya tidak ada di lokasi. Setelah menelusuri karang, ternyata kedua korban tetap tidak ada, saksi kemudian kembali ke darat dan melaporkan kejadian hilangnya Wandi dan Erik kepada warga.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan dan evakuasi jasad pemuda tenggelam di Pantai Cipatuguran
Diduga, kedua korban tersapu gelombang tinggi dan terjatuh ke laut dan terbawa arus. Warga dan nelayan setempat yang mendapatkan informasi itu kemudian bersama-sama melakukan pencarian hingga Rabu malam namun tidak membuahkan hasil.
Keesokan hari, jasad Wandi ditemukan warga di sekitar pesisir dalam kondisi meninggal dunia dan selanjutnya dievakuasi menuju rumah duka, sedangkan Erik masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Basarnas Pos Sukabumi kemudian melakukan pencarian terhadap Erik, namun belum membuahkan hasil hingga Kamis malam.
Di sisi lain, Tenda mengimbau kepada nelayan atau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di laut karena kondisi cuaca saat ini kurang baik yang ditandai dengan angin kencang kerap terjadi gelombang tinggi.