Jakarta (ANTARA) - Mantan finalis Alexander Zverev bangkit dari awal yang lamban, Senin (24/3) waktu setempat atau Selasa WIB, untuk tetap berada di jalur yang tepat di Miami Open dan memecahkan rekor ATP Masters 1000.
Unggulan teratas itu memperbaiki kesalahan untuk menang 7-5, 6-4 melawan petenis Australia Jordan Thompson, dan mencapai babak keempat di Miami untuk kelima kalinya.
"Jordan benar-benar menyulitkan saya," kata Zverev, yang kini memiliki catatan 19-9, di Miami, seperti disiarkan ATP, Selasa.
Zverev memanfaatkan peningkatan performa di tengah pertandingan, setelah ia memenangi delapan dari sembilan gim berikutnya dari 1-4 di set pertama, untuk meningkatkan skor menjadi 3-2 dalam head to head dengan Thompson.
"Ia pemain yang berkualitas. Saat Anda dalam ritme, ia tahu cara untuk sedikit mematahkannya. Jadi, ia bermain sangat baik hari ini. Saya senang dengan level saya dari 1-4 dan seterusnya, hanya kalah satu gim dari sembilan gim berikutnya," ujar Zverev.
Dengan memastikan kemenangan Masters 1000 ke-81 sejak awal tahun 2020, Zverev mematahkan catatannya yang sama dengan Stefanos Tsitsipas untuk rekor kemenangan terbanyak dalam periode tersebut.
Sejak 2020, ia telah memenangi empat gelar -- Roma dan Paris tahun lalu, Madrid dan Cincinnati tahun 2021 -- dan mencapai dua final selanjutnya.
Sebagai petenis peringkat 37, Thompson memenangi tiga gim pertama untuk memicu harapan akan kekalahan di Hard Rock Stadium. Namun begitu Zverev menemukan jangkauannya, tidak ada jalan keluar.
Petenis peringkat dua dunia itu melakukan drop volley yang luar biasa di gim ke-11 sebelum melanjutkan untuk melakukan break dan mengeluarkan raungan yang dahsyat.
Baca juga: Sabalenka melaju ke perempat final Miami Open
Baca juga: Naomi Osaka capai 16 besar Miami Open