Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Komandan Pasukan Marinir I Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto melaporkan sebanyak tujuh prajurit TNI Angkatan Laut mengalami kecelakaan selama operasi pembongkaran pagar laut sepanjang 30 kilometer di perairan pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten.
"Ya, betul. Terkait dengan kegiatan di mana pun kami latihan, apalagi ini kegiatan di laut, prajurit mengalami kejadian-kejadian kecil (kecelakaan), namun itu sudah diatasi," ucap Hermanto di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan tujuh prajurit TNI AL yang mengalami kecelakaan pada saat operasi pembongkaran pagar laut itu, masing-masing tiga orang tersengat ikan pari, dua orang tersangkut kail pancing, dan dua orang terseret pagar yang terbuat dari bambu.
Dari keseluruhannya, terdapat dua orang personel masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit khusus TNI AL. Sementara lima orang lainnya sudah sembuh dan kembali berdinas.
"Tinggal dua orang yang di rumah sakit karena baru tadi malam saya konfirmasi. Insyaallah hari ini sudah kembali. Tadi saya juga sudah cek. Yang lainnya sudah kembali setelah disengat ikan pari," katanya.
"Terkait dengan kejadian yang kena kail. Masih ada yang tertinggal. Ya pas mau selesai ada, itu nggak terlalu masalah dan sekarang sudah dirawat," katanya.
Dalam kesempatan itu, Danpasmar menerangkan bahwa TNI AL telah menyelesaikan operasi pembongkaran pagar laut di perairan pantai utara Kabupaten Tangerang, Banten, sepanjang 30,16 kilometer.
Saat ini tersisa sepanjang 1,36 kilometer dari target 30,16 kilometer yang ada di wilayah Tanjung Pasir dan Keronjo.
Baca juga: KKP telah periksa 41 orang soal pagar laut perairan Tangerang
Baca juga: TRPN mengaku dosa langgar prosedur perizinan baru 80 persen
Tujuh prajurit TNI AL kecelakaan selama bongkar pagar laut
Kamis, 13 Februari 2025 14:12 WIB

Arsip foto - Sejumlah prajurit TNI AL mengangkut perahu karet usai pembatalan operasi pencabutan pagar laut di Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (3/2/2025). TNI AL belum bisa melanjutkan operasi pencabutan pagar laut karena terkendala cuaca buruk dan gelombang tinggi selama tujuh hari berturut-turut. ANTARA FOTO/Putra M. Akbar/foc