Banda Aceh (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Ekonomi Kreatif Rian Syaf menyatakan bahwa Provinsi Aceh menjadi salah satu wilayah yang terpilih sebagai prioritas untuk pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) nasional.
"Kami percaya bahwa Aceh memiliki banyak potensi yang dapat dioptimalkan," kata Rian Syaf, di Banda Aceh, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Rian Syaf saat melakukan kunjungan ke Pemerintah Aceh dalam rangka pembahasan kerja sama pengembangan ekonomi kreatif di Aceh, di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Dirinya mengatakan, Aceh memiliki potensi besar yang bisa dijadikan sebagai motor penggerak perekonomian lokal.
Ke depan, diharapkan pengembangan sektor ekonomi kreatif ini akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.
"Pengembangan ekonomi kreatif di Aceh menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menciptakan mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Rian menambahkan, dalam Astacita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ekonomi kreatif disebutkan sebagai salah satu fokus utama untuk menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda serta mempercepat pengembangan sektor ini.
Maka, dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, Aceh diharapkan dapat memanfaatkan peluang besar ini untuk berkembang menjadi salah satu pusat ekonomi kreatif terkemuka di Indonesia.
Baca juga: Kekayaan budaya Aceh berpotensi jadi wisata halal
Baca juga: Aceh targetkan kunjungan 10 juta wisatawan