Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyebutkan pemanfaatan kecerdasan artifisial alias artificial intelligence untuk pengawasan jaringan dapat mengoptimalkan kualitas layanan operator seluler untuk masyarakat selama momen Lebaran 2025.
“Monitoring berbasis AI ini memungkinkan layanan jaringan yang lebih stabil dan cepat. Pelanggan dapat menikmati konektivitas yang andal, mulai dari H-5 hingga H+7 Lebaran,” kata Nezar dalam keterangan persnya, Rabu.
Nezar menyebutkan bahwa hal ini telah dilakukan oleh salah satu operator seluler untuk menjaga kualitas layanannya tetap terpantau dengan optimal yaitu Indosat Ooredoo Hutchison.
Perusahaan ini mengimplementasikan AI melalui Digital Intelligence Operatorions Center (DIOC) yang ada di kantor pusatnya untuk memantau dan mengoptimalkan kualitas jaringan di sepanjang jalur mudik yang mencakup lebih dari 8.000 kilometer.
Teknologi ini juga diterapkan di titik-titik strategis seperti pelabuhan, stasiun, dan jalur utama arus mudik.
Pemanfaatan AI oleh Indosat disebut Nezar sebagai salah satu inisiatif yang dapat menjadi tolok ukur bagi penyelenggara telekomunikasi lainnya dalam pengembangan infrastruktur digital dan ekosistem telekomunikasi di Indonesia.