Jakarta (ANTARA) - Penasihat Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (purn) Dudung Abdurachman meninjau stok ketersediaan dan kondisi beras di Gudang Kanwil Bulog DKI Jakarta dan Banten pada Selasa pagi.
“Saya sudah cek kualitas beras bagus dengan kadar air di atas 14 persen, menir di bawah dua persen dan 'broken' (beras patah) di bawah lima persen,” kata dia usai meninjau gudang Bulog DKI Jakarta dan Banten, Selasa.
Menurut dia, kualitas beras yang disimpan di gudang Bulog merupakan kualitas medium dan hampir mirip beras premium.
“Ini tentu luar biasa,” kata dia.
Ia mengatakan kedatangan dirinya untuk memastikan ketersediaan beras secara nasional terjaga dengan baik.
Menurut dia, gudang Bulog yang ada di Kelapa Gading ini merupakan bufer stok nasional dan pada tahun ini cadangan beras secara nasional di gudang Bulog mencapai 3,4 juta ton.
“Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu dan kami berharap ini dijaga,” kata dia.
Ia menjelaskan Bulog itu berperan dalam mengantisipasi kenaikan harga, memenuhi kebutuhan saat bencana alam atau stabilisasi harga di saat Hari Besar Keagamaan
“Artinya Bulog sejauh ini siap,” kata dia.
Jenderal TNI (Purn) Dudung mengatakan tugasnya sebagai penasihat presiden di bidang pertahanan berkaitan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Menurut dia, beras ini justru memastikan kondisi pertahanan nasional Indonesia, terutama masyarakat ke depan sudah bisa terjaga dengan stabilisasi beras.
“Kepastian ini jadi masukan bagi saya dan memberikan saran kepada Presiden RI, Kementan dan Kabulog,” kata dia
Is meminta kondisi surplus ini tetap dipertahankan karena berpengaruh terhadap stabilitas nasional
“Mudah-mudahan Bulog semakin banyak serap beras petani dengan harga bersaing sehingga saling menguntungkan satu dengan lainnya,” kata dia.
Baca juga: Saatnya padi hibrida jadi penopang ketahanan pangan nasional
Baca juga: Bulog pastikan stok beras nasional 3,8 juta ton aman hingga Natal dan Tahun Baru
