Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Universitas Indonesia (UI) membahas potensi kerja sama dalam penelitian dan pengembangan strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia pada audiensi di Jakarta, Senin.
Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Marthinus Hukom mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif dari para akademisi yang mendorong upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika melalui pendidikan dan penelitian.
"Dengan adanya audiensi ini, BNN berharap dapat memperkuat sinergi dengan kalangan akademisi guna meningkatkan efektivitas program pencegahan dan pemberantasan narkoba secara lebih komprehensif dan berbasis data," ujar Marthinus, seperti dikonfirmasi.
Adapun pertemuan tersebut membahas berbagai aspek, seperti beasiswa dan jalur mandiri bagi para pegawai BNN, yang kuliah mengambil jurusan kriminolog serta kolaborasi dalam berbagai program edukasi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Departemen Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UI Iqrak Sulhin menyampaikan komitmen untuk berkontribusi dalam penelitian dan kajian strategis terkait permasalahan narkoba.
Sebelumnya, BNN dan Universitas Jayabaya juga baru melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Universitas Jayabaya, Jakarta, Jumat (21/2).
Baca juga: BNN-Universitas Jayabaya cegah narkotika
Baca juga: BNN: Cegak potensi kerusakan struktur sosial akibat narkoba