Pangkalpinang (ANTARA) - BNN Republik Indonesia berkolaborasi dengan dinas pendidikan se-Indonesia melalui implementasi Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) dalam pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi narkoba, guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Saya mengapresiasi Dinas Pendidikan se-Kepulauan Babel yang telah berkolaborasi dengan BNN menginplementasikan Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di seluruh SMA, SMK dan SLB," kata Kepala BNN RI Mathinus Hukom saat meninjau implementasi Program IKAN di SMA Negeri 4 Kota Pangkalpinang, Kamis.
Ia menyatakan sekolah tidak hanya mendidik anak-anak menjadi pintar, cerdas dan ini penting, namun jika moralnya tidak baik maka akan sangat mudah terpapar narkoba.
"Tugas dinas pendidikan di sini adalah bagaimana mempersiapkan lingkungan pendidikan menjadi tempat pendidikan moral kedua setelah keluarga," katanya.
Baca juga: BNN sebut 312.000 remaja berusia 15-25 tahun di Indonesia terpapar narkoba
Baca juga: Peredaran uang narkoba mencapai Rp524 triliun per tahun
Baca juga: BNN ungkap 14 kasus narkoba selama Februari