Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) membuka dua program studi baru di Fakultas Kedokteran (FK) untuk jenjang subspesialis (Sp2), yaitu Subspesialis Ilmu Kesehatan Mata yang pertama di Indonesia serta Subspesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika.
Pendirian program studi ini telah melalui akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes), sehingga dapat dipastikan program ini memenuhi standar pendidikan kedokteran subspesialis.
Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah di Kampus UI Depok, Kamis mengatakan bahwa pembukaan program studi ini merupakan wujud komitmen UI dalam mendukung pemerintah memenuhi kebutuhan tenaga medis, khususnya di bidang spesialisasi yang semakin dibutuhkan masyarakat.
Baca juga: FKUI buka tiga prodi baru spesialis dan subspesialis
FKUI sebagai fakultas kedokteran terbaik di Indonesia berupaya untuk mencetak dokter-dokter berkompeten tinggi yang siap berkontribusi dalam pembangunan kesehatan nasional.
Pendirian program studi subspesialis FKUI didorong oleh kebutuhan akan dokter subspesialis khususnya di bidang Ilmu Kesehatan Mata dan bidang Dermatologi Venereologi dan Estetika.
"Saat ini, terdapat kekurangan dalam penanganan kasus-kasus kompleks yang memerlukan keahlian dari dokter subspesialis," ujar Prof. Heri.
Dengan adanya program baru ini, diharapkan jumlah dokter subspesialis dapat meningkat untuk memenuhi permintaan masyarakat yang terus berkembang.
Program Studi Subspesialis Ilmu Kesehatan Mata memiliki delapan peminatan yang dapat dipilih, yakni Infeksi dan Imunologi; Refraksi dan Optimasi Visual; Katarak dan Bedah Refraktif; Glaukoma; Vitreoretina; Rekonstruksi, Okuloplasti, dan Onkologi; Pediatrik Oftalmologi dan Strabismus; serta Neuro-oftalmologi.
Baca juga: Tim Pengmas FIB UI gelar serangkaian program pengabdian untuk Budaya Sumba
Adapun pada Prodi Subspesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika, ada enam peminatan, yaitu Dermatologi Tropis; Venereologi; Dermatologi Anak; Dermato-Alergi-Imunologi; Dermatologi Kosmetik dan Estetika; serta Onkologi dan Bedah Kulit.
Masa studi di kedua program studi ini berlangsung selama empat semester dan dibagi menjadi tiga tahapan pendidikan. Kemandirian mahasiswa dilatih melalui pembekalan, magang, dan tahap mandiri untuk menerapkan kemampuan intelektual, psikomotor, komunikasi, profesionalisme, dan kemampuan pengambilan keputusan dalam pemberian tatalaksana kepada pasien.
Mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial untuk melatih kematangan intelektual, tingkat kemandirian, dan inovasi di masyarakat.
Selain mendapatkan pengalaman klinis, mahasiswa dilibatkan dalam riset dan pendidikan klinis kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan baru di bidang subspesialisasi agar mahasiswa tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan di berbagai bidang.
Baca juga: Mahasiswa prodi humas UI belajar pendekatan komunikasi dan bisnis
Dengan demikian, lulusan pendidikan subspesialis diharapkan menjadi leader dalam pengembangan pelayanan, pendidikan, dan penelitian di wilayahnya.
Sementara itu, Dekan FKUI Prof. Ari Fahrial Syam, menyampaikan bahwa lulusan Program Studi Subspesialis Ilmu Kesehatan Mata dan Subspesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika FKUI diharapkan memiliki kompetensi yang unggul dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan peminatan yang dipilih.
Mereka dapat memberikan pelayanan medis subspesialistik berkualitas tinggi, berbasis bukti ilmiah, dan memenuhi standar internasional.
Selain itu, lulusan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian berkualitas, serta aktif dalam pengelolaan kasus secara multidisiplin, interdisiplin, dan transdisiplin.