Depok (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Kota Depok Jawa Barat menyiapkan anggaran Rp50 juta untuk berbagi kebahagiaan bersama guru ngaji se-Depok.
Sedikitnya sebanyak 150 orang guru ngaji baik di Majelis Taklim, Mushalla, Masjid dan lainnya menerima THR dari Lazisnu Depok.
"Ini adalah bentuk kepedulian dan pelayanan NU kepada umat khususnya guru ngaji. Tentu, ini adalah bentuk penghormatan bagi guru ngaji yang selama ini telah berkhidmat dalam mengajar dan mengamalkan ilmunya di masyarakat," ujar Ketua Lazisnu Kota Depok Dr. Muhtar Said, seusai acara pemberian THR bagi Guru Ngaji dan peluncuran Gerakan Koin Digital NU Lazisnu Depok, di Masjid Jami' Al-Mukhlasin, Sawangan, Kamis.
Baca juga: NU Care-LazisNU kirim lima ambulans ke Gaza dukung kebutuhan medis seiring kesepakatan gencatan senjata
Said merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) ini menilai peran seorang guru sangat penting bagi masyarakat dan pembangunan Daerah.
Menurut dia, untuk membangun suatu daerah itu harus didasari dengan kebudayaan dan sejarah masa kejayaan Dinasti Andalusia dan Abasyiyah itu berasal dari kebudayaan.
"Kebudayaan dilahirkan dari para guru ngaji dan ini bentuk penghormatan guru ngaji. Sebab, yang merintis dan mengawali kebudayaan itu dari guru ngaji," kata Advokat di Said Law Office ini.
Jebolan S3 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini mengungkapkan Lazisnu Depok menyalurkan THR sebesar Rp 50 juta untuk 150 orang guru ngaji berupa uang dan sembako.
Baca juga: LAZISNU-Indomaret salurkan bantuan kacamata gratis di Depok
Tujuannya, memaksimalkan NU dalam pelayanan publik atau umatnya dan lebih semangat dalam mengajar.
"Kita juga berharap agar mereka bisa menjadi leader untuk membuat jaringan pengelola zakat infaq shodaqoh atau UPZIS di mushola atau Majelis Taklim. Jika dikelola dengan baik, insyaallah kemandirian ekonomi warga NU dan umumnya bisa tercapai," kata Said yang pernah mengikuti Manajemen Kepemimpinan di Northem illinois University, Chicago, USA.
Kiprah Lazisnu Depok yang baru berdiri sekitar 6 bulan sudah banyak berkiprah di masyarakat. Mulai dari pemberdayaan ekonomi, bantuan kepada korban bencana, santunan anak yatim, beasiswa, tebus ijazah dan lainnya.
Bahkan, selama 5 bulan Lazisnu Depok mampu mengelola uang sebanyak Rp 311 juta yang pelaporannya secara transparan dan akuntabel.
Atas kiprah tersebut Lazisnu Depok meniadi satu dari tujuh Laziznu percontohan dari seluruh Indonesia.
Baca juga: Sambut Hari Santri Nasional, LAZISNU luncurkan "Bogorpreneur"
"Alhamdulillah Lazisnu Depok dipilih sebagai sebagai percontohan PBNU. Kita launching Koin Digital NU Lazisnu Depok," katanya.
Menurutnya, dipilihnya Kota Depok salah satunya karena Depok itu adalah tempatnya kaum urban dan metropolitan.
Sehingga, wajar bisa dikampanyekan koin Digital dengan baik bisa lewat OVO, Dana atau digital lainnya.
"Masyarakat Depok sebagai kaum urban dan beragam bisa mewakili dalam koin Digital. Terlebih banyak generasi milenial yang menggunakannya," katanya.
Lazisnu Depok berbagi THR Rp50 juta untuk guru ngaji
Kamis, 27 Maret 2025 13:36 WIB

Lazisnu Depok berbagi THR Rp50 Juta untuk guru ngaji. ANTARA/HO-Lazisnu Depok