Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR meminta petugas dan masyarakat melakukan peningkatan penanganan darurat sampah saat Lebaran 2025 di daerah itu.
"Karena intensitas sampah meningkat pada saat Lebaran ini," ujarnya di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu.
Ia menyatakan penanganan sampah tidak hanya menyangkut pengangkutan dan pembersihan di lokasi tempat-tempat pembuangan sementara (TPS), namun juga dari sumbernya.
"Jadi saya minta peran masyarakat untuk mengurangi sampah atau jangan membuang sampah TPS untuk sementara," ujarnya.
Masyarakat diminta melakukan pemilihan dengan memisahkan sampah organik dan non-organik sehingga tidak banyak sampah yang harus dibuang ke TPS.
"Sebab jika tidak demikian, TPS pasti akan sangat banyak sampah tertumpuk," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin tangani darurat sampah dengan TPS3R di tiap kelurahan
Baca juga: Gubernur Kalsel segera benahi persoalan darurat sampah ditutupnya TPA Basirih
Apalagi, katanya, saat Lebaran ini volume sampah diperkirakan naik sekitar 10 persen.
Dia meminta masyarakat berpartisipasi untuk kondisi darurat sampah saat ini, karena penutupan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI sejak 1 Februari 2025.
"Yang kita bisa andalkan saat ini adalah proses pemilihan sampah dari TPS 3R dan rumah pilah yang ada di setiap kelurahan," ujarnya.
Sebab, ujarnya, untuk pembuangan sampah ke TPAS Banjabakula, Kota Banjarbaru juga terbatas.
"Hanya sekitar 200 ton kita mampu setiap harinya, sedangkan produksi sampah di daerah kita mencapai 650 ton di hari biasa, jika hari besar Idul Fitri ini, bisa lebih sekitar 10 persen," katanya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Banjarmasin turun langsung tutup beberapa titik TPS sampah ilegal
Yamin berkomitmen mencari solusi terbaik untuk penanganan darurat sampah, di antaranya memohon kepada Kementerian Lingkungan Hidup RI membuka kembali TPAS Basirih.
"Sudah dua kali kita kirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup RI, memang belum ada respons, kita akan coba terus," katanya.
Pemkot Banjarmasin bersedia mengikuti segala arahan Kementerian Lingkungan Hidup RI untuk perbaikan TPAS Basirih agar lebih ramah lingkungan.
"Kita harus coba terus untuk mencari solusi yang terbaik, moga bisa secepatnya," ujarnya.