Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengapresiasi kemudahan proses Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
"Kami melihat langsung bagaimana proses cek kesehatan gratis. Prosesnya sangat mudah, pendaftarannya mudah, tidak berbelit-belit," kata Arifah Fauzi di Puskesmas Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Pendaftaran CKG dilakukan lewat aplikasi Satu Sehat Mobile. Saat datang, masyarakat langsung mengambil nomor antrean, lalu diverifikasi oleh petugas di loket.
Selanjutnya petugas memeriksa tekanan darah pasien dan menanyakan 19 pertanyaan kepada pasien.
"Pertanyaan tersebut untuk melihat sejauh mana ada potensi-potensi penyakit keturunan dalam keluarga," kata Arifah Fauzi.
Setelah itu, dilakukan pengecekan kesehatan mata. Pasien kemudian masuk ke ruang pemeriksaan dokter.
"Dari ceklis 19 pertanyaan, oleh dokter diperiksa lebih detil untuk melihat hasil diagnosanya seperti apa," katanya.
Untuk pasien dewasa, CKG dilengkapi dengan pemeriksaan Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri), dan tes IVA.
Program ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun, yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun 30 hari setelahnya. Kemudian, cek kesehatan saat sekolah bagi anak berusia 7 - 17 tahun, hingga cek kesehatan khusus ibu hamil dan balita.
Baca juga: Aisyiyah harap sosialisasi Program Cek Kesehatan Gratis diperkuat
Baca juga: Menkes pastikan program CKG tidak terimbas kebijakan efisiensi anggaran