Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memastikan komitmen pemerintah memenuhi kebutuhan para perempuan dan anak-anak yang terdampak banjir di sejumlah wilayah di Bekasi, Jawa Barat.
"KemenPPPA akan melakukan yang terbaik, khususnya memberikan bantuan untuk para perempuan dan anak-anak kita. Kami melakukan pemantauan di lapangan. Di satu tempat yang terkena banjir, kami juga sedang melakukan pendampingan," kata Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan bantuan spesifik untuk perempuan dan anak telah disalurkan ke sejumlah titik yang terdampak banjir di Kota Bekasi.
"Ada bantuan spesifik untuk perempuan dan anak-anak berdasarkan usia," katanya.
Baca juga: KemenPPPA minta korban kasus pelecehan verbal sopir taksi daring melapor ke polisi
Ia mengatakan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bekasi dan rumah aman juga terdampak banjir.
"Untuk tempat anak-anak yang berhadapan dengan hukum juga terkena banjir. Rumah aman juga (terdampak banjir). Jadi mereka (penghuni rumah aman) naik di lantai 2, karena lantai 1 kebanjiran," katanya.
Berdasarkan data Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, tujuh kecamatan terdampak bencana banjir, yakni Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Baca juga: Pemerintah bentuk timsus tangani eksploitasi anak
Banjir di Kota Bekasi akibat curah hujan ekstrem sejak Senin (3/3) menyebabkan sungai-sungai di daerah itu meluap dan menggenangi permukiman warga serta beberapa fasilitas umum.
Kondisi lapangan per Selasa (4/3), yaitu air banjir belum surut dan di beberapa lokasi terdampak mengalami listrik padam.
Pihak berwenang masih dalam tahap evakuasi warga dan mendata korban serta fasilitas umum yang terdampak.