Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta segenap pendatang yang tinggal dan menetap di wilayah itu usai libur Lebaran 2025 agar memiliki keahlian dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
"Ini penting ya bagi setiap pendatang untuk menyiapkan keterampilan sehingga mudah diterima bekerja dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan daerah," kata Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ade Sukron Hanas di Cikarang, Sabtu.
Dia mengajak masyarakat luar daerah untuk turut berkontribusi secara positif terhadap pembangunan daerah dengan cara mematuhi prosedur kependudukan serta membekali diri dengan keahlian sesuai kebutuhan dunia kerja.
"Seiring upaya pemerintah daerah menekan angka pengangguran dan memperluas lapangan kerja melalui investasi, UMKM dan ekonomi kreatif," katanya.
Ade mengatakan sebagai daerah industri, Kabupaten Bekasi memiliki daya tarik tinggi bagi masyarakat luar daerah untuk mencari pekerjaan. Kesiapan para pencari kerja diperlukan agar keberadaan mereka menambah produktivitas daerah.
"Saya menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia agar keberadaan mereka tidak menambah beban ketenagakerjaan di daerah," ucapnya.
Ade juga mendorong para pelaku usaha dari luar daerah yang ingin membuka usaha di Kabupaten Bekasi agar turut menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal.
Menurut dia, langkah ini dinilai dapat memperkuat ekonomi mikro di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi makro nasional maupun global.
"Harapan besar kami, masyarakat yang datang bisa membuka peluang kerja atau mengembangkan potensi wilayah yang ada," katanya.
Ia pun meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melakukan pendataan secara berkala terhadap pendatang baru mengingat akurasi data sangat krusial sebagai dasar perumusan kebijakan publik.
Ade meminta perangkat RT/RW turut aktif melaporkan kondisi kependudukan di wilayah masing-masing, seperti kedatangan warga baru, kelahiran maupun kematian, terlebih pemerintah berencana memberikan tambahan insentif bagi RT/RW sebagai dukungan atas pelaksanaan tugas tersebut.
"Hak mereka kita berikan lewat insentif, sehingga kewajiban perangkat RT/RW untuk mendata warga bisa dilakukan secara optimal," ucapnya.
DPRD bersama Pemkab Bekasi berkomitmen memperluas kesempatan kerja tidak hanya melalui sektor industri, melainkan juga dengan mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif yang melibatkan generasi muda sebagai pelaku utama.
"Satu sisi kita menarik investor, sisi lain kita mendorong generasi muda untuk menjadi entrepreneur agar tidak hanya mencari kerja tapi bisa membuka peluang kerja," ucap dia.
Mengacu data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi, tingkat pengangguran terbuka di wilayah ini terus mengalami penurunan. Pada Agustus 2022 tercatat sebesar 10,32 persen, turun menjadi 8,87 persen pada Agustus 2023 dan kembali turun menjadi 8,82 persen pada Agustus 2024.
Dia mengatakan sinergi antara warga pendatang, masyarakat lokal, pemerintah daerah dan pelaku usaha menjadi kunci menciptakan iklim sosial dan ekonomi yang sehat di Kabupaten Bekasi.
Menurut dia, dukungan pendataan kependudukan yang akurat, pelibatan aktif RT/RW dalam pelaporan warga serta kebijakan responsif dari pemerintah diharapkan mampu mendorong pembangunan daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
"Komitmen DPRD bersama Pemkab Bekasi adalah memperluas peluang kerja serta mendorong lahir wirausahawan muda lokal. Ini menjadi strategi penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," kata dia.