Bandung (ANTARA) - Universitas Padjadjaran menghargai keputusan Kementerian Kesehatan membekukan sementara kegiatan Program Pendidikan Dokter Spesialis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, menyusul kasus pemerkosaan yang dilakukan seorang peserta program pendidikan tersebut terhadap sejumlah perempuan.
"Ini semua demi pendidikan yang lebih baik," kata Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dalam video pernyataan yang diterima di Bandung, Sabtu.
Arief menginterpretasikan keputusan tersebut bukanlah untuk menghentikan pendidikan kedokteran, namun menghentikan rumah sakit yang dimaksud tersebut sebagai tempat pelayanan pendidikan.
Arief mengatakan pembekuan yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi bukan terhadap semua proses pendidikan di seluruh bidang kedokteran Unpad, melainkan hanya dilakukan pada PPDS di RSHS Bandung, karena yang terkait pendidikan adalah ranah universitas.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membekukan selama satu bulan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung buntut pemerkosaan oleh dokter PPDS Priguna Anugerah.
Baca juga: Unpad pastikan tindak tegas dugaan kekerasan seksual oleh seorang peserta PPDS