Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi melakukan audiensi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti untuk memperkuat sinergi kedua belah pihak dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak di lingkungan pendidikan.
"Kehadiran kami, yang pertama adalah silaturahim. Kedua, ingin membuat komitmen bersama bagaimana kekerasan terhadap anak tidak terjadi lagi di Indonesia," kata Arifah Fauzi di Jakarta, Kamis.
Pihaknya menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap anak.
"Harus sinergi dan kolaborasi, salah satunya adalah dengan Prof Mu'ti selaku Mendikdasmen," katanya.
Baca juga: Pollisi buru pelaku pembacokan pelajar hingga tewas di Cianjur
Baca juga: Kementerian PPPA sampaikan duka pelajar tewas dianiaya 9 temannya di Situbondo
Menurut Arifah Fauzi, ada banyak program KemenPPPA yang beririsan dengan Kemendikdasmen, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan sinergi di tingkat akar rumput.
Dalam audiensi tersebut, pihaknya menekankan pentingnya anak-anak untuk berani melaporkan kekerasan yang terjadi di sekitar mereka.
"Anak-anak, siapapun, yang melihat, mendengar, atau mengalami kekerasan untuk tidak takut berbicara. Banyak yang bisa dilakukan, bisa lapor ke guru, cerita ke duta anti kekerasan di sekolah, bisa lapor ke call center yang kami miliki," kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi.
Baca juga: 1.200 pelajar se-Kecamatan Sukatani Bekasi ikut sosialisasi cegah perundungan
KemenPPPA terus menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai kampanye "Dare to Speak Up" atau berani melaporkan kekerasan bila menjadi korban atau mengetahui/mendengar/melihat kekerasan di sekitar mereka.
"-Dare to Speak Up- belum tersosialisasi secara masif, kami bergandengan tangan, salah satunya dengan Kemendikdasmen," kata Arifah Fauzi.
MenPPPA temui Menteri Dikdasmen perkuat sinergi cegah kekerasan si lingkup pendidikan
Kamis, 2 Januari 2025 14:15 WIB