Moskow (ANTARA) - Pelaku serangan maut dengan truk di New Orleans diduga menanam dua bom di dekat lokasi serangan yang kini telah dipindahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut, demikian pernyataan FBI, Jumat (3/1) waktu setempat.
Shamsud-Din Jabbar, veteran Angkatan Darat AS berusia 42 tahun asal Texas, mengendarai truk pikap dan menabrak kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru di Bourbon Street, New Orleans, Rabu dini hari (1/1).
Serangan itu menewaskan 14 orang dan melukai setidaknya 35 lainnya. Jabbar tewas dalam baku tembak dengan polisi.
FBI menilai bahwa selama serangannya di Bourbon Street, Jabbar bermaksud menggunakan pemancar yang ditemukan di truk F150a untuk meledakkan dua IED (alat peledak rakitan) yang ditanam di Bourbon Street.
Pemancar, pakaian, dan selongsong serta dua senjata api yang terkait dengan Jabbar, sedang diteliti di Laboratorium FBI untuk pengujian lebih lanjut.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: FBI: Tak ada hubungan serangan di New Orleans dan Las Vegas
Baca juga: AS selidiki serangan di New Orleans dan Las Vegas