Fakultas Bisnis Informatika Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (FBI UMPR) dan Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), menjalin kolaborasi dalam memberikan layanan pendidikan bagi mahasiswa penyandang disabilitas.
"Sebagai langkah awal kami telah melaksanakan kunjungan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya bagi mahasiswa penyandang disabilitas," kata Dekan FBI UMPR Dr (Cand). M. Jailani, S.E., M.Pd., AK., di Palangka Raya, Senin.
Tujuannya, lanjut dia, guna menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan.
Jailani didampingi Wakil Dekan I FBI UMPR, Novianto Eko Wibowo, M.A.P., dan Ketua Program Studi S1 Bisnis Digital, Putri Irianti Sintaman, M.M., M.E mengatakan, saat ini FBI UMPR memiliki sejumlah mahasiswa penyandang disabilitas yang berkuliah di berbagai program studi.
Baca juga: UMPR dirikan pusat riset dan laboratorium orang utan hingga penyakit tropis
"Oleh karena itu, kami berupaya menjalin komunikasi dan meminta pendampingan dari Dinas Sosial agar dapat berbagi strategi serta metode khusus dalam mengoptimalkan layanan kepada mahasiswa penyandang disabilitas," katanya.
Dia menegaskan bahwa FBI UMPR berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku kepada seluruh mahasiswa.
"Tidak ada perbedaan dalam hal pelayanan administratif, akademik, maupun non-akademik. Kami ingin memastikan bahwa semua mahasiswa mendapatkan hak yang sama dan setara, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang harmonis dan efektif,” kata Jailani.
"Sebagai langkah awal kami telah melaksanakan kunjungan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, khususnya bagi mahasiswa penyandang disabilitas," kata Dekan FBI UMPR Dr (Cand). M. Jailani, S.E., M.Pd., AK., di Palangka Raya, Senin.
Tujuannya, lanjut dia, guna menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan.
Jailani didampingi Wakil Dekan I FBI UMPR, Novianto Eko Wibowo, M.A.P., dan Ketua Program Studi S1 Bisnis Digital, Putri Irianti Sintaman, M.M., M.E mengatakan, saat ini FBI UMPR memiliki sejumlah mahasiswa penyandang disabilitas yang berkuliah di berbagai program studi.
Baca juga: UMPR dirikan pusat riset dan laboratorium orang utan hingga penyakit tropis
"Oleh karena itu, kami berupaya menjalin komunikasi dan meminta pendampingan dari Dinas Sosial agar dapat berbagi strategi serta metode khusus dalam mengoptimalkan layanan kepada mahasiswa penyandang disabilitas," katanya.
Dia menegaskan bahwa FBI UMPR berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku kepada seluruh mahasiswa.
"Tidak ada perbedaan dalam hal pelayanan administratif, akademik, maupun non-akademik. Kami ingin memastikan bahwa semua mahasiswa mendapatkan hak yang sama dan setara, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang harmonis dan efektif,” kata Jailani.