Kuta, Bali (ANTARA) - Kementerian Pariwisata bersama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali terjun langsung membersihkan sampah kiriman di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, untuk mendukung keberlanjutan salah satu tujuan wisata unggulan di Pulau Dewata tersebut.
“Masalah sampah di destinasi bahari memerlukan kesadaran dan tindakan nyata semua termasuk pemerintah, pengelola wisata, masyarakat hingga wisatawan,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Dalam kegiatan sosial bertajuk Aksi Bersih Sampah Laut yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup itu, Poltekpar Bali mengerahkan sekitar 500 orang termasuk mahasiswanya.
Baca juga: Menteri LH ungkap sampah di pantai Bali berasal dari aliran sungai di Jawa
Ia menjelaskan aksi konkret tersebut menjadi salah satu upaya mengatasi tumpukan sampah kiriman di objek wisata pantai yang belakangan mendapat sorotan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Menpar mengungkapkan aksi bersih sampah laut itu sejalan dengan pencanangan gerakan wisata bersih yang menjadi salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata pada 2025.
Ia mengharapkan keterlibatan pemerintah dan komponen masyarakat termasuk dari insan perguruan tinggi Poltekpar Bali tersebut menjadi contoh mendukung destinasi wisata tanah air yang bersih.
Baca juga: ITDC gelar ritual keharmonisan alam di Nusa Dua Bali
Sementara itu, Direktur Poltekpar Bali Dr Ida Bagus Putu Puja, M.Kes, dalam kesempatan yang sama menambahkan pihaknya berusaha mendukung upaya pemerintah dalam memajukan pariwisata dan menjaga kelestarian alam.
“Sebagai masyarakat Bali, kami sadar bahwa pariwisata memegang peranan penting untuk sektor ekonomi terlebih pada musim liburan ini,” ucapnya.
Baca juga: Kemenpar masifkan imbauan wisata aman dan nyaman