Gaza City, Palestina (ANTARA) - Kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas pada Jumat (3/1) mengumumkan negosiasi tidak langsung dengan Israel berlanjut di Doha, ibu kota Qatar.
Pembicaraan itu difokuskan pada gencatan senjata di Gaza, penarikan tentara Israel dari wilayah tersebut, dan pemulangan warga yang mengungsi.
Dalam konferensi pers Jumat malam, Basem Naim, pemimpin politik senior Hamas, menegaskan "keseriusan dan sikap positif" kelompok tersebut serta upaya mereka untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Ia menambahkan bahwa penghentian agresi dan perlindungan terhadap rakyat Palestina di tengah genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan Israel akan menjadi prioritas utama dalam agenda negosiasi.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza hingga kini belum berhasil karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk menghentikan perang.
Israel saat ini menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas disebut-sebut menahan sekitar 100 warga Israel di Gaza.
Sumber: Anadolu