Beirut (ANTARA) - Seorang anggota Biro Politik Palestina, Hamas, Ismail Barhoum, tewas dalam serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Yunis, demikian pernyataan kelompok perlawanan tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa kompleks medis Nasser di Jalur Gaza diserang tentara Israel. Saat serangan terjadi, terdapat pasien yang terluka serta tenaga medis di dalam gedung. Menurut laporan stasiun televisi Al-Aqsa, sedikitnya lima orang tewas dalam insiden itu.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas menghormati dan mengenang syahid, saudara kami Ismail Barhoum, anggota biro politik gerakan ini di Gaza," demikian pernyataan Hamas.
Baca juga: Malaysia kutuk keras invasi Israel, desak gencatan senjata segera
Baca juga: 700 lebih warga Palestina tewas akibat serangan udara besar-besaran Israel sejak Selasa
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Barhoum tewas akibat serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser, tempat ia tengah menjalani perawatan.
Pada Sabtu sebelumnya, anggota lain dari Biro Politik Hamas, Salah al-Bardaweel, juga tewas dalam serangan Israel. Istrinya turut menjadi korban dalam serangan tersebut.
Awal pekan ini, Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza setelah gencatan senjata selama hampir dua bulan berakhir.
Para pejabat tinggi Israel menjelaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan perang diambil karena Hamas menolak rencana Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan sandera Israel.
Baca juga: Kelompok Palestina: AS dorong serangan Israel di Gaza
Kepemimpinan Israel secara berulang menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima keberadaan Hamas di Jalur Gaza dalam bentuk apa pun.
Di sisi lain, pihak Palestina menuduh Israel tidak mematuhi kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya dan menolak negosiasi untuk mengakhiri perang serta menarik pasukannya dari wilayah Gaza.
Sumber: Sputnik-OANA