Istanbul/Kairo (ANTARA) - Gerakan perlawanan Hamas, Kamis, selalu siap berunding secara serius guna mengakhiri serangan rezim zionis biadab Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza.
Pemimpin Hamas Mahmoud Mardawi menyatakan Palestina telah bertindak dengan penuh tanggung jawab dan serius dalam menanggapi setiap proposal gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Israel justru mengingkari kesepakatan, melanggar janji kepada para mediator, dan kembali melancarkan serangan pembunuhan serta eskalasi,” ujar Mardawi dalam sebuah pernyataan.
Ia menekankan bahwa tindakan rezim zionis biadab Israel itu menjadi ujian bagi komunitas internasional.
“Apakah masyarakat internasional akan menegakkan hukum dan keadilan, atau terus mempertahankan standar ganda yang tidak hanya membahayakan Palestina tetapi juga seluruh kawasan?” katanya.
Selama 18 bulan terakhir, Hamas telah terlibat dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Meskipun beberapa kesepakatan sempat dicapai, Tel Aviv berulang kali melanggarnya sehingga menghambat penyelesaian akhir.
Sementara itu, media pemerintah Mesir melaporkan bahwa delegasi keamanan negara tersebut telah berangkat ke Qatar untuk melanjutkan perundingan mengenai pertukaran tahanan dan sandera sebagai upaya sementara untuk meredam eskalasi di Gaza.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Mardawi sebut Hamas siap berunding untuk akhiri agresi Israel di Jalur Gaza
Baca juga: Pemimpin Hamas gugur dalam serangan udara
Baca juga: Juru bicara Hamas gugur