Depok, Jawa Barat (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Jawa Barat, menyebutkan kunjungan Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian memberikan edukasi terkait penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk menjaga kesehatan ternak di Depok bisa meningkatkan kesiapsiagaan peternak sapi.
"Kunjungan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan peternak di Depok dalam menjaga keberlanjutan sektor peternakan," kata Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani di Depok, Senin.
Ia mengatakan kunjungan Kementan ke Depok ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan peternak untuk menekan penyebaran PMK,.
"Kami siap berkolaborasi dengan Kementan untuk memastikan kesehatan ternak tetap terjaga. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat bagi peternak dan perlu terus dilakukan agar wabah PMK dapat ditekan,” ujar Widyati.
Sebelumnya pada Sabtu (18/1) Kementan memberikan edukasi mengenai penyakit PMK.
Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan, Tri Melasari menegaskan pentingnya langkah cepat dan tepat dalam menangani PMK.
Ia meminta peternak untuk tidak panik jika menemukan ternak terindikasi PMK.
“Jika ternak sakit, jangan tergesa-gesa menjualnya dengan harga murah karena itu justru dapat menyebarkan penyakit. Fokuslah pada penyembuhan dan segera hubungi dokter hewan atau petugas Puskeswan untuk penanganan yang tepat,” jelas Tri.
Kementan turut memberikan berbagai materi edukasi kepada peternak, termasuk spanduk, banner, dan stiker terkait langkah pencegahan PMK.
Edukasi tersebut mencakup pentingnya menjaga kebersihan kandang, memantau keluar masuk ternak, serta vaksinasi rutin.
Tri juga menyebutkan bahwa Kementan menyediakan hotline WhatsApp di nomor 0811-1182-7889 untuk mempermudah pelaporan dan konsultasi.