Moskow (ANTARA) - Kremlin menyatakan bahwa hasil perundingan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada Senin (24/3) masih dalam tahap analisis dan tidak akan dipublikasikan.
Dalam konferensi pers di Moskow pada Selasa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut pembicaraan tersebut bersifat teknis dan menegaskan bahwa negosiasi lebih lanjut akan dilakukan.
“Ini adalah negosiasi teknis yang berfokus pada detail, sehingga isinya tidak akan diungkapkan. Jangan berharap hal itu dipublikasikan. Kedua, seperti yang telah saya sebutkan, laporan hasil pembicaraan telah disampaikan ke ibu kota dan sedang dianalisis. Baru setelah itu dapat diambil kesimpulan,” kata Peskov.
Ia menambahkan bahwa saat ini belum ada rencana untuk percakapan antara Presiden Rusia dan Presiden AS, tetapi jika diperlukan, hal itu dapat segera diatur.
Baca juga: Rusia dan AS gelar pembicaraan soal Ukraina
Baca juga: Rusia upayakan atasi masalah dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat di Arab Saudi
“Ada pemahaman bahwa kontak akan terus berlanjut, tetapi belum ada kesepakatan spesifik,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pembicaraan trilateral antara Rusia, AS, dan Ukraina, Peskov menegaskan bahwa rencana semacam itu tidak ada.
Selain itu, ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga tiga jurnalis Rusia yang tewas dalam serangan Ukraina di wilayah Luhansk pada Senin, serta mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terluka.
“Serangan ini disengaja, mereka (angkatan bersenjata Ukraina) memang berniat membunuh mereka. Rezim Kiev terus melakukan kekejaman -- kali ini terhadap jurnalis, individu yang tidak bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman apa pun,” tegasnya.
Baca juga: Trump soal akhiri perang Ukraina: masih banyak yang harus dilakukan
Peskov juga mengkritik respons global terhadap kematian para jurnalis tersebut.
“Rusia telah berulang kali menarik perhatian komunitas internasional terhadap aksi kekerasan, intimidasi, dan serangan terarah terhadap jurnalis di zona konflik. Namun, respons dunia tetap sangat tidak memadai,” katanya.
Menanggapi foto Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang berdiri di depan gambar Kremlin yang terbakar, Peskov mengatakan bahwa hal itu mencerminkan tingkat perkembangan spiritual Zelenskyy.
Sumber: Anadolu