"Diberhentikan petugas. Kami periksa dan pelaku mengaku perwira Polri. Tapi setelah diperiksa ternyata identitasnya palsu," ungkap Kepala Polres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, saat konferensi pers di halaman kantornya, Cibinong, Bogor, Senin.
Ia menyebutkan, saat peristiwa terjadi pada Sabtu (26/3), kepolisian mendapati adanya tiga kendaraan beriringan melaju menuju Puncak dengan menggunakan plat nomor dinas Polri. Tiga kendaraan tersebut yakni Toyota Fortuner, Toyota Rush dan Toyota Kijang Innova.
Baca juga: Pengendara gunakan pelat nomor dinas kepolisian palsu diamankan polisi
Iman menjelaskan bahwa ZP merupakan pengendara mobil Fortuner, sementara dua lainnya hingga kini masih diperiksa penyidik.
“Mereka mengaku tidak saling kenal. Tapi masih kami dalami. Yang dua itu diduga pengguna narkoba. Mereka tidak saling kenal. Yang pakai plat dinas polisi juga hanya si ZP ini yang mengendarai Fortuner,” kata dia.
Ia mengatakan, pelaku dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman pidana enam tahun penjara. “Ini sudah mencoreng nama baik kepolisian. Jadi harus ditindak,” ujar dia.
Baca juga: Mobil Dinas Palsukan Plat Nomor Dirazia

Sementara, Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Siswo Tarigan, di tempat yang sama, menyebutkan bahwa motif pelaku menggunakan plat nomor polisi yaitu agar terlihat keren untuk menggaet perempuan. “Jadi dia kenalan sama perempuan, ngakunya sebagai anggota polisi dan janji menikahi perempuan tersebut,” kata dia.
Baca juga: Polisi periksa plat hingga STNK pada penerapan ganjil-genap di jalur Puncak (video)
Ia menjelaskan, di dalam ketiga kendaraan tersebut terdapat perempuan yang diduga merupakan korban aksi penipuan oleh pelaku. “Bersamaan kendaraan yang kami periksa, ada beberapa orang perempuan di dalamnya,” tuturnya.(KR-MFS)