Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Medis Smile Train Asia Tenggara Mayor Jenderal TNI (Purn.) dr Budiman, Sp.BP-RE(K)., MARS., MH. mengatakan bahwa bibir sumbing dan celah pada langit-langit mulut dapat diatasi melalui operasi dini.
Menurut dia, prosedur tersebut aman dilakukan sejak bayi berusia tiga bulan.
“Bibir sumbing dan celah langit-langit dapat disebabkan oleh faktor genetik atau kekurangan nutrisi selama kehamilan. Jika tidak ditangani sejak dini, kondisi ini dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, terutama dalam hal kemampuan bicara dan menyusui,” kata dr Budiman dalam temu media untuk kampanye bertajuk "Sambut Lebaran dengan Lebih Banyak Senyuman" di Jakarta pada Kamis.
Kampanye yang digelar oleh Smile Train Indonesia itu bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya operasi dini bagi anak-anak dengan bibir sumbing.
Lebih lanjut dr Budiman menjelaskan bahwa bibir sumbing merupakan kelainan bawaan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor genetik, kekurangan nutrisi selama kehamilan, serta defisiensi asam folat.
Ia juga menambahkan bahwa celah pada bibir dapat mengurangi kemampuan bayi dalam mengisap ASI, yang berisiko menyebabkan gangguan pertumbuhan, termasuk stunting. Oleh karena itu, deteksi dini dan tindakan medis yang tepat sangat penting untuk memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Sebagai organisasi yang fokus pada anak-anak dengan bibir sumbing, Smile Train Indonesia berkomitmen untuk memberikan operasi gratis serta layanan pendukung lainnya. Dukungan tersebut mencakup terapi wicara, perawatan ortodontik, bimbingan emosional, dan layanan nutrisi guna memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang komprehensif.
Dengan adanya kampanye ini, diharapkan semakin banyak anak dengan bibir sumbing yang mendapatkan akses operasi dan perawatan dini, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan penuh percaya diri.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Operasi dini bisa dilakukan kepada anak dengan bibir sumbing