Jakarta (ANTARA) - Para penerima bantuan sosial biaya pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tak dipungut biaya atau gratis masuk ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur.
"Sebenarnya bukan hanya TMII yang akan kami gratiskan. Tetapi ke Ragunan gratis, Ancol gratis, Monas Gratis, bahkan nanti kami persiapkan untuk museum juga gratis," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Kamis.
Pramono mengatakan ini menjadi pemenuhan salah satu janji politiknya selain terkait penyaluran dana bantuan sosial untuk pendidikan, yakni KJP Plus.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencairkan dana bansos ini Tahap I tahun 2025 dengan jumlah penerima sebanyak 707.622 orang untuk periode Januari, Februari dan Maret 2025.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko merinci dari jumlah penerima KJP Plus sebanyak 707.622 peserta didik dan sebanyak 338.971 orang berada di jenjang SD/MI.
Lalu jenjang SMP/MTS 189.437 dan jenjang SMA/MA sebanyak 62.295. sedangkan jenjang SMK sebanyak 111.315, lalu jenjang SLB sebanyak 2.908, dan jenjang PKBM sebanyak 2.696 peserta didik.
Sarjoko mengatakan pemberian bansos biaya pendidikan melalui KJP Plus bertujuan mendukung terselenggaranya program wajib belajar 12 tahun dan meningkatkan akses layanan pendidikan secara adil dan merata.
Selain itu, pemberian bansos ini untuk menjamin kepastian mendapatkan layanan pendidikan, meningkatkan mutu layanan dan kualitas hasil pendidikan.
Kemudian, menumbuhkan motivasi bagi peserta didik untuk berprestasi dan menuntaskan pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta dan mendorong anak tidak sekolah agar kembali mendapatkan layanan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa telah meninjau kesiapan TMII di Jakarta TImur pada Selasa (18/3) menyambut pengunjung selama liburan Lebaran.
Nih Luh menilai pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah siap menghadapi peningkatan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran.
"Pengelola TMII juga sudah mengatur kantong-kantong parkir dan pintu masuk, di mana akan ada tiga pintu masuk yang digunakan, termasuk juga mengatur distribusi pengunjung di spot-spot yang ada di TMII," katanya.
"Selain itu, titik-titik toilet dan fasilitas angkutan keliling juga akan ditambah, feeder dan bus untuk masuk ke area ini," ia menambahkan.
Selama mengunjungi TMII pada Selasa (18/3), Ni Luh Puspa melihat pengerjaan renovasi ampiteater, mengunjungi Taman Burung , meninjau pembangunan Foodcourt Nusantara, dan mengecek kebersihan toilet umum.
Dia menyampaikan bahwa ada 36 penyewa yang akan menjajakan aneka makanan Nusantara di tempat jajan TMII.
"Ini seru sekali, karena kuliner Nusantara yang diutamakan di sana," katanya.
"Kemudian, setelah Lebaran akan ada Amphitheater yang sudah ready untuk pertunjukan kesenian Indonesia, seperti tari kecak, tari Ramayana, dan festival-festival," kata dia.
Wakil Menteri Pariwisata mengimbau para wisatawan yang hendak berwisata selama libur Lebaran agar menggunakan sarana transportasi umum dan menjaga kebersihan tempat wisata.
"Untuk menghindari kemacetan, calon pengunjung TMII dapat memanfaatkan LRT karena dari pengelola TMII sudah menyediakan feeder gratis untuk masuk ke area TMII. Saat ini ada dua, nanti akan ditambah dua. Dan apabila masih ada kebutuhan, akan ditambah lagi," ia menjelaskan.
Pengelola TMII menargetkan sebanyak 100 ribu wisatawan mengunjungi taman hiburannya selama tujuh hari libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, dari 1 sampai 6 April 2025.
Ni Luh Puspa menekankan pentingnya pemeliharaan kebersihan dan manajemen massa di tempat wisata guna menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran.
"Tak henti-hentinya saya mengingatkan bahwa kebersihan menjadi tanggung jawab kita bersama, menjadi tanggung jawab wisatawan juga untuk memastikan destinasi wisata itu tetap bersih," katanya.
Baca juga: Taman Mini siap hadapi peningkatan wisatawan musim Lebaran
Baca juga: Taman Mini Indonesia Indah targetkan 500 ribu pengunjung selama Ramadhan hingga Lebaran