Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat meminta pengadaan bingkisan atau parsel Lebaran diisi dengan memprioritaskan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal guna mendukung pertumbuhan ekonomi pelaku usaha kecil.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Sabtu, menyatakan telah menerbitkan surat edaran berisi imbauan bagi seluruh perangkat daerah, BUMD maupun pelaku usaha untuk memprioritaskan produk UMKM dalam pengadaan parsel Lebaran dan kebutuhan hari raya.
Imbauan ini bertujuan agar perputaran ekonomi pada momentum Ramadhan dan Idul Fitri benar-benar dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Bekasi.
"Momen Ramadhan dan Idul Fitri selalu membawa perputaran ekonomi yang besar. Saya ingin memastikan UMKM kita mendapatkan manfaat langsung. Dengan membeli produk mereka, kita bukan hanya membantu pengusaha kecil berkembang, tetapi juga memperkuat ekonomi Kota Bekasi," katanya.
Baca juga: Dekranasda Kota Bekasi gulirkan program tepat guna bangkitkan UMKM
Ia mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku UMKM, pemesanan parsel Lebaran berbasis produk lokal dapat dilakukan melalui Koperasi PKK Kota Bekasi, dengan harga mulai dari Rp200 ribu-an.
"Langkah ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat, instansi serta pelaku usaha dalam memperoleh parsel berkualitas sambil turut serta mendukung perekonomian lokal," katanya.
Pemkot Bekasi juga akan melakukan pemantauan langsung sekaligus turut menggandeng berbagai pihak untuk memastikan imbauan ini berjalan secara optimal.
"Dukungan nyata untuk UMKM bisa dimulai dari hal sederhana yakni belanja produk mereka. Jika kita semua kompak, UMKM Kota Bekasi bisa lebih berdaya dan semakin maju," ucapnya.
Baca juga: Produk UMKM Kota Bekasi diminati pengunjung luar daerah
Pemkot Bekasi melalui imbauan ini mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengutamakan produk lokal serta menjadikan UMKM sebagai kebanggaan bersama.
"Mari kita jadikan UMKM sebagai kebanggaan kita bersama dan memastikan roda perekonomian daerah terus berkembang," kata dia.