Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat peran kaum perempuan dalam pembangunan daerah melalui semangat perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini.
"Pemkab Bekasi komitmen mendorong kesetaraan jender serta pemberdayaan perempuan dengan menitikberatkan kontribusi nyata kaum perempuan di sektor ekonomi, pendidikan dan sosial kemasyarakatan," kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi Ani Gustini di Cikarang, Senin.
Ia menyatakan peringatan Hari Kartini sebagai momentum untuk mendorong semangat pembangunan daerah Kabupaten Bekasi, khususnya dalam pemenuhan hak kaum perempuan.
Dengan mengusung tema nasional 1.000 Profesi Perempuan dan Gen Z, Ani optimisme perempuan di Kabupaten Bekasi memiliki potensi besar mendukung pertumbuhan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta membentuk keluarga yang tangguh dan berpendidikan.
Pemkab Bekasi juga terus menggulirkan berbagai program yang menitikberatkan pada pelibatan aktif perempuan dalam pembangunan, antara lain pemberian apresiasi kepada perempuan inspiratif dan penguatan organisasi perempuan, seperti Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Baca juga: Kartini adalah simbol perjuangan melawan penindasan dan pembodohan
Baca juga: Tarif Rp1 Transjakarta untuk penumpang wanita berlaku pada 21 April pukul 00.00 WIB
Ani juga menyoroti program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi yang mendorong ibu-ibu menjadi orang tua asuh sebagai bagian dari upaya perlindungan anak, terutama menyikapi marak kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ia mengimbau masyarakat khususnya kaum perempuan untuk berani melapor jika mengalami atau mengetahui terjadi tindakan kekerasan. Menurut dia perempuan memiliki peran penting dalam menjangkau, sekaligus menyentuh langsung masyarakat melalui berbagai program, seperti PKK dan posyandu.
"Perempuan harus aktif menjalankan fungsi sebagai ibu, baik di rumah maupun di tengah masyarakat. Kita harus pastikan hak-hak perempuan dan anak terpenuhi, termasuk dalam bidang pendidikan dan ekonomi. Di Kabupaten Bekasi juga ada kelompok perempuan kepala keluarga yang turut diberdayakan," ucapnya.
Melalui penguatan kapasitas organisasi perempuan, pemerintah daerah menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan program pemberdayaan untuk memastikan perempuan memiliki akses terhadap keterampilan dan kemandirian ekonomi, serta tidak merasa sendiri ketika menghadapi tantangan.
Baca juga: Komisi X DPR RI sebut Aminah Syukur sebagai sosok "Kartini" bagi Kalimantan Timur
"Peringatan Hari Kartini ini bukan hanya seremoni simbolik melainkan momentum reflektif memperkuat peran strategis perempuan dalam pembangunan," katanya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi perempuan dan masyarakat, kata dia, diharapkan kaum perempuan di Kabupaten Bekasi dapat terus diberdayakan, memiliki kemandirian ekonomi serta menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan.
"Semangat Kartini pun diharapkan terus menjadi inspirasi dalam mewujudkan pembangunan daerah yang adil dan berkelanjutan," kata dia.