Istanbul (ANTARA) - Dana Anak PBB (Unicef) pada Sabtu mendesak pemerintah Taliban di Afganistan untuk kembali mengizinkan anak perempuan menempuh pendidikan menengah.
Selama tiga tahun terakhir, tahun ajaran baru dimulai tanpa adanya siswi di sekolah-sekolah menengah.
"Selama lebih dari tiga tahun, hak-hak anak perempuan di Afganistan telah dilanggar. Semua anak perempuan harus diizinkan untuk kembali ke sekolah sekarang," kata Direktur Eksekutif Unicef Catherine Russell dalam sebuah pernyataan.
Afganistan tidak bisa mengabaikan hak dari separuh penduduknya yang merupakan perempuan.
"Jika anak-anak perempuan yang cakap dan cerdas ini terus ditolak pendidikannya, maka dampaknya akan berlangsung selama beberapa generasi," katanya.
Taliban melarang anak perempuan bersekolah setelah lulus SD. Russel mengatakan jika larangan itu tidak dicabut, lebih dari 4 juta anak perempuan tidak mendapatkan pendidikan menengah ke atas pada 2030.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pemerintah Taliban mulai bayar gaji pegawai negeri Afghanistan
Baca juga: PTN di Afghanistan dibuka, mahasiswa dan mahasiswi disatukan