Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia mengutuk sekeras-kerasnya serangan terbaru Israel ke atas Gaza, khususnya di Rafah, yang telah merenggut lebih dari 600 nyawa rakyat Palestina dalam tempo tiga hari.
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataannya diterima di Kuala Lumpur, Sabtu mengatakan, pembunuhan massal dan kejahatan genosida ini membuktikan arogansi rezim Zionis Israel yang terus melanggar hukum internasional, hak asasi manusia, serta prinsip kemanusiaan universal.
Serangan kejam ini bukan saja memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, tetapi juga menghancurkan usaha diplomatik menuju perdamaian.
Ini sekali lagi menunjukkan niat jahat Israel untuk melenyapkan rakyat Palestina tanpa belas kasihan.
Baca juga: Houthi sebut telah serang bandara Ben Gurion
Baca juga: 700 lebih warga Palestina tewas akibat serangan udara besar-besaran Israel sejak Selasa
Demi perdamaian dan keadilan, Malaysia mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional untuk bertindak tegas menghentikan pertumpahan darah dan genosida yang sedang berlaku.
Israel harus dipaksa mematuhi hukum internasional, menghormati resolusi PBB, dan kembali ke meja perundingan.
Malaysia, menurut pernyataan itu, akan terus mengintensifkan upaya diplomatik melalui kerja sama dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI), Liga Arab, dan mitra internasional untuk mengakhiri konflik ini dan mengadvokasi pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.