Jakarta (ANTARA) - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dan Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan ketahanan dan stabilitas ekonomi nasional.
"Pertumbuhan ekonomi harus dikejar sekaligus diwujudkan secara adil dan merata, tanpa ada yang tertinggal," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Dalam Balairung Dialogue 2025 bertema “Dari Infrastruktur ke Inklusivitas: Jalan Menuju Ekonomi 8 Persen" yang digelar di Jakarta pada Selasa (9/12), Menko AHY menyampaikan bahwa pemerintah melalui kementeriannya berkomitmen mewujudkan kesejahteraan yang dapat dirasakan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dalam hal ini kementeriannya bertugas mengorkestrasi pembangunan infrastruktur dasar, konektivitas, ketahanan pangan, energi, air bersih, serta memperkuat pendidikan, kesehatan dan perumahan
Baca juga: Kontribusi untuk kebijakan, Iluni FEB UI dan Fraksi NasDem bahas tantangan APBN 2026
Baca juga: Iluni FK UI gelar kedokteRun bangun Puskesmas
Ketua Umum ILUNI UI Pramudya A. Oktavinanda menanggapi dengan mengatakan bahwa membangun ekosistem kolaboratif lintas pemangku kepentingan menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan tujuan besar itu. Oleh karenanya, pihaknya akan membantu menjadi penghubung yang mempertemukan perspektif dan kepakaran.
Ia menilai dengan terbangunnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat sipil, Indonesia optimistis dapat melangkah menuju masa depan ekonomi yang inklusif, dimana pembangunan tidak hanya dinikmati sebagian, tetapi menyentuh seluruh warga bangsa.
"Dari dialog yang sehat inilah lahir kolaborasi yang sinergis," kata dia.
Sementara Ketua Umum IKASTARA Mohamad Fachri menilai inklusivitas dalam ruang kolaborasi menjadi hal yang sangat penting.
Baca juga: Audit Independen didorong sebelum penetapan hasil pemilihan Ketua Umum ILUNI UI 2025
“Tantangan kita hari ini adalah bagaimana mengkomunikasikan gagasan dan kebijakan secara lebih efektif kepada masyarakat. Di situlah kolaborasi lintas pihak menjadi kunci," katanya.
Acara yang diselenggarakan oleh kedua komunitas alumni nasional itu ditujukan untuk membuka ruang dialog yang dapat menjembatani gagasan besar lintas disiplin. Balairung Dialogue 2025 hadir sebagai wadah untuk mempertemukan perspektif ekonomi, pembangunan, tata kelola, dan inovasi sosial dalam satu forum strategis.
Pertemuan itu juga diharapkan dapat menemukan solusi dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.
