Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman mengingatkan masyarakat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada 11 hingga 13 Desember 2025.
"BMKG mengidentifikasi adanya perkembangan signifikan dalam dinamika atmosfer yang berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di sebagian wilayah Sumbar pada periode itu," Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan di Padang, Kamis.
Desindra mengatakan pihaknya memantau terdapat perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S yang berada di Samudera Hindia barat daya Sumbar yang mengakibatkan terjadinya pertemuan massa udara atau konvergensi di wilayah provinsi itu.
Baca juga: Hujan lebat diprakiran terjadi di sejumlah wilayah Indonesia
Baca juga: Hujan lebat diprakirakan melanda Jabar hingga sepekan ke depan
Selain itu, lanjut dia, anomali suhu muka laut yang bernilai positif mengindikasikan suplai uap air dan kelembapan relatif yang tinggi di pesisir barat Sumbar sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Terkait wilayah terdampak, ia menyampaikan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Dharmasraya.
"Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak banjir, banjir bandang dan longsor bergantung pada tingkat kerawanan masing-masing wilayah," ujar dia.
Baca juga: Hujan diprakirakan guyur sebagian besar wilayah RI pada Minggu
Mengingat adanya potensi wilayah yang terdampak kondisi tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengambil langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap dapat berjalan aman dan lancar.
Kemudian masyarakat diharapkan selalu memperbarui informasi cuaca secara realtime dari BMKG melalui aplikasi infoBMKG, website www.bmkg.go.id serta media sosial @bmkgminangkabau.
"Masyarakat agar selalu merujuk kepada informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi," tambahnya.
