• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bogor
Jumat, 12 Desember 2025
Antara News bogor
Antara News bogor
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pemkab Bekasi perkuat layanan tekan kasus kekerasan perempuan dan anak

      Pemkab Bekasi perkuat layanan tekan kasus kekerasan perempuan dan anak

      2 jam lalu

      KPK kampanye pembangunan integritas cegah korupsi

      KPK kampanye pembangunan integritas cegah korupsi

      2 jam lalu

      Jasa Marga diskon 20 persen di delapan tol saat libur Natal-tahun baru

      Jasa Marga diskon 20 persen di delapan tol saat libur Natal-tahun baru

      6 jam lalu

      Pollux Hotels Group luncurkan obligasi keberlanjutan

      Pollux Hotels Group luncurkan obligasi keberlanjutan

      6 jam lalu

      Rayakan HUT ke-13, Bethsaida Healthcare gelar Partners Connect & Collaborate 2025

      Rayakan HUT ke-13, Bethsaida Healthcare gelar Partners Connect & Collaborate 2025

      6 jam lalu

  • Kabar Daerah
      • Bogor Update
      • Depok Update
      • Sukabumi Update
      • Bekasi Update
      • Purwasuka Update
      Pemkab Bogor evaluasi kinerja Dinas PUPR yang lamban serapan anggaran

      Pemkab Bogor evaluasi kinerja Dinas PUPR yang lamban serapan anggaran

      2 jam lalu

      Kejari Kabupaten Bogor raih tujuh penghargaan di Rakerda Kejati Jabar

      Kejari Kabupaten Bogor raih tujuh penghargaan di Rakerda Kejati Jabar

      2 jam lalu

      Kejaksaan Negeri Kota Bogor raih tiga penghargaan

      Kejaksaan Negeri Kota Bogor raih tiga penghargaan

      3 jam lalu

      BNNK Bogor gelar razia narkoba di sejumlah THM dan rumah kos jelang Nataru

      BNNK Bogor gelar razia narkoba di sejumlah THM dan rumah kos jelang Nataru

      5 jam lalu

      Diskominfo Karawang terima 6.360 aduan masyarakat sepanjang 2025

      Diskominfo Karawang terima 6.360 aduan masyarakat sepanjang 2025

      2 jam lalu

      Satpol PP Depok tertibkan PKL dan bangunan liar

      Satpol PP Depok tertibkan PKL dan bangunan liar

      2 jam lalu

      Kapolres Metro Depok ajak Ormas perkuat solidaritas jaga keamanan kota

      Kapolres Metro Depok ajak Ormas perkuat solidaritas jaga keamanan kota

      15 jam lalu

      Kapolrestro Depok jalankan program Ngopi Kamtibmas jaga kondusivitas

      Kapolrestro Depok jalankan program Ngopi Kamtibmas jaga kondusivitas

      10 Desember 2025 22:34

      Sukabumi sabet penghargaan Kota Terinovatif di ajang IGA 2025

      Sukabumi sabet penghargaan Kota Terinovatif di ajang IGA 2025

      10 Desember 2025 19:44

      Pemberdayaan ekonomi jadi isu Musrenbang Kota Sukabumi

      Pemberdayaan ekonomi jadi isu Musrenbang Kota Sukabumi

      10 Desember 2025 10:02

      Indeks Literasi Masyarakat Kota Sukabumi meningkat

      Indeks Literasi Masyarakat Kota Sukabumi meningkat

      9 Desember 2025 17:27

      Long march 253 anggota Brimob berakhir di Palabuhanratu Sukabumi

      Long march 253 anggota Brimob berakhir di Palabuhanratu Sukabumi

      9 Desember 2025 15:31

      Rokok ilegal rugikan negara miliaran rupiah dimusnahkan

      Rokok ilegal rugikan negara miliaran rupiah dimusnahkan

      2 jam lalu

      Polres Bekasi ringkus pencuri mobil perusahaan kawasan industri

      Polres Bekasi ringkus pencuri mobil perusahaan kawasan industri

      3 jam lalu

      KPK minta mahasiswa jadi pelopor budaya antikorupsi

      KPK minta mahasiswa jadi pelopor budaya antikorupsi

      6 jam lalu

      KPK minta mahasiswa menjadi pelopor budaya antikorupsi

      KPK minta mahasiswa menjadi pelopor budaya antikorupsi

      10 jam lalu

      Polres Subang tangkap 29 tersangka dalam pengungkapan 25 kasus narkoba

      Polres Subang tangkap 29 tersangka dalam pengungkapan 25 kasus narkoba

      2 jam lalu

      Polres Karawang lakukan pengamanan ketat unjukrasa di kawasan industri

      Polres Karawang lakukan pengamanan ketat unjukrasa di kawasan industri

      2 jam lalu

      DPRD Karawang desak bupati turun tangan selesaikan kekisruhan Korpri

      DPRD Karawang desak bupati turun tangan selesaikan kekisruhan Korpri

      3 jam lalu

      Kejari Karawang ungkap 38 kegiatan fiktif penggunaan dana desa

      Kejari Karawang ungkap 38 kegiatan fiktif penggunaan dana desa

      11 jam lalu

  • Kesehatan
    • Pemkot Jakarta Barat gelar cek kesehatan gratis untuk masyarakat

      Pemkot Jakarta Barat gelar cek kesehatan gratis untuk masyarakat

      4 jam lalu

      Wamenkes ajak humas K/L ambil peran perluas informasi dan tingkatkan partisipasi CKG

      Wamenkes ajak humas K/L ambil peran perluas informasi dan tingkatkan partisipasi CKG

      18 jam lalu

      Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

      Sejumlah layanan di RSUD Langsa Aceh mulai beroperasi kembali usai bencana banjir

      21 jam lalu

      Cuaca buruk bisa sebabkan penurunan daya tahan tubuh anak pemicu ISPA

      Cuaca buruk bisa sebabkan penurunan daya tahan tubuh anak pemicu ISPA

      10 Desember 2025 23:05

      Kiat cegah ISPA di musim hujan dan banjir

      Kiat cegah ISPA di musim hujan dan banjir

      10 Desember 2025 20:41

  • Iptek
    • NU tawarkan diplomasi baru MiND model solusi global

      NU tawarkan diplomasi baru MiND model solusi global

      2 jam lalu

      ILUNI UI dan IKASTARA tekankan pentingnya kolaborasi wujudkan stabilitas ekonomi

      ILUNI UI dan IKASTARA tekankan pentingnya kolaborasi wujudkan stabilitas ekonomi

      4 jam lalu

      Dekan FMIPA UI tekankan pentingnya inovasi ilmiah jaga keberlanjutan karet nasional

      Dekan FMIPA UI tekankan pentingnya inovasi ilmiah jaga keberlanjutan karet nasional

      9 jam lalu

      Universitas Brawijaya kirimkan alat penjernih air portabel bantu korban bencana Sumbar

      Universitas Brawijaya kirimkan alat penjernih air portabel bantu korban bencana Sumbar

      11 jam lalu

      Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

      Undip gandeng Technische Universitat Berlin cari solusi atasi persoalan kawasan pesisir

      21 jam lalu

  • Artikel
    • Definisi kurus: seksi atau justru kurang gizi?

      Definisi kurus: seksi atau justru kurang gizi?

      4 jam lalu

      Maut datang setelah nekat telanjangi bukit Tapanuli

      Maut datang setelah nekat telanjangi bukit Tapanuli

      4 jam lalu

      Pohon yang tepat di tempat yang tepat untuk tujuan yang tepat

      Pohon yang tepat di tempat yang tepat untuk tujuan yang tepat

      7 jam lalu

      Kujang di puncak Pancakarsa, arah baru bagi penataan Kabupaten Bogor

      Kujang di puncak Pancakarsa, arah baru bagi penataan Kabupaten Bogor

      16 jam lalu

      Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

      Beregu putri Indonesia dan tembok Thailand yang tak kunjung retak

      21 jam lalu

  • Lingkungan Hidup
    • Pertamina gandeng Undip Semarang tanam 48.000 pohon di KHDTK Wanadipa

      Pertamina gandeng Undip Semarang tanam 48.000 pohon di KHDTK Wanadipa

      4 jam lalu

      Masyarakat Sumbar diminta waspada potensi cuaca ekstrem 11 hingga 13 Desember

      Masyarakat Sumbar diminta waspada potensi cuaca ekstrem 11 hingga 13 Desember

      12 jam lalu

      KLH segel sementara sejumlah lokasi tambang di Sumbar tindaklanjuti dampak banjir

      KLH segel sementara sejumlah lokasi tambang di Sumbar tindaklanjuti dampak banjir

      15 jam lalu

      BMKG imbau masyarakat tetap tenang sikapi bibit siklon tropis 91S

      BMKG imbau masyarakat tetap tenang sikapi bibit siklon tropis 91S

      19 jam lalu

      Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

      Jakarta diprakirakan diselimuti awan tebal Kamis pagi

      21 jam lalu

  • Wisata
    • WAMI siapkan tata kelola hadapi regulasi baru pendistribusian royalti

      WAMI siapkan tata kelola hadapi regulasi baru pendistribusian royalti

      4 jam lalu

      Disbudpar Cianjur pastikan tidak ada tiket masuk kawasan Cibodas saat libur Nataru

      Disbudpar Cianjur pastikan tidak ada tiket masuk kawasan Cibodas saat libur Nataru

      21 jam lalu

      Kawasan adat Suku Badui dipadati pengunjung untuk berburu buah durian

      Kawasan adat Suku Badui dipadati pengunjung untuk berburu buah durian

      21 jam lalu

      Bangka Barat bantu kembangkan desa wisata

      Bangka Barat bantu kembangkan desa wisata

      10 Desember 2025 23:08

      Cara bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Cara bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      10 Desember 2025 06:39

  • Internasional
    • Meksiko setujui tarif impor hingga 50 persen berdampak pada Impor China termasuk Indonesia

      Meksiko setujui tarif impor hingga 50 persen berdampak pada Impor China termasuk Indonesia

      4 jam lalu

      Prancis berniat batasi penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur

      Prancis berniat batasi penggunaan media sosial bagi anak di bawah umur

      18 jam lalu

      Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

      Dua ilmuwan Jepang menerima Hadiah Nobel bidang kedokteran dan kimia

      21 jam lalu

      Korsel protes pesawat China dan Rusia masuki zona pertahanan udaranya

      Korsel protes pesawat China dan Rusia masuki zona pertahanan udaranya

      10 Desember 2025 23:10

      China terus pantau perkembangan banjir bandang di Sumatra

      China terus pantau perkembangan banjir bandang di Sumatra

      10 Desember 2025 14:36

  • Olahraga
    • Nasib timnas U-22 Indonesia di SEA Games akan ditentukan sore ini

      Nasib timnas U-22 Indonesia di SEA Games akan ditentukan sore ini

      13 jam lalu

      Ini jadwal SEA Games Kontingen Indonesia

      Ini jadwal SEA Games Kontingen Indonesia

      18 jam lalu

      Arsenal masih sempurna usai lumat Club Brugge 3-0

      Arsenal masih sempurna usai lumat Club Brugge 3-0

      21 jam lalu

      PSG bermain imbang 0-0 lawan tuan rumah Bilbao

      PSG bermain imbang 0-0 lawan tuan rumah Bilbao

      21 jam lalu

      Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

      Pelatih Bangkok United kecewa timnya kalah 0-1 lawan Persib

      10 Desember 2025 23:16

  • Foto
    • Istighosah kubro untuk korban banjir bandang Sumatra di Bogor

      Istighosah kubro untuk korban banjir bandang Sumatra di Bogor

      Rabu, 3 Desember 2025 9:36

      Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Aksi bersihkan pusara di Taman Makam Pahlawan Bogor

      Jumat, 7 November 2025 9:45

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Pohon tumbang menimpa angkot di Kota Bogor

      Selasa, 4 November 2025 8:53

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Layanan Jempol Bahagia Disdukcapil Kota Bogor

      Senin, 3 November 2025 8:17

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Generasi Campus Roadshow 2025 di IPB University

      Jumat, 24 Oktober 2025 13:35

  • Video
    • KPK minta mahasiswa jadi pelopor budaya antikorupsi

      KPK minta mahasiswa jadi pelopor budaya antikorupsi

      Kamis, 11 Desember 2025 21:25

      Pengguna P11 naik, TransJakarta perkuat kerja sama dengan Pemkot Bogor

      Pengguna P11 naik, TransJakarta perkuat kerja sama dengan Pemkot Bogor

      Kamis, 11 Desember 2025 15:26

      Distribusi bantuan korban banjir Sumatera seadanya?, ini penjelasan TNI

      Distribusi bantuan korban banjir Sumatera seadanya?, ini penjelasan TNI

      Rabu, 3 Desember 2025 10:12

      BNPB punya Rp500 miliar, Purbaya siap tambah anggaran tangani bencana

      BNPB punya Rp500 miliar, Purbaya siap tambah anggaran tangani bencana

      Selasa, 2 Desember 2025 15:28

      Jangan sampai ketinggalan! promo early bir

      Jangan sampai ketinggalan! promo early bir

      Minggu, 30 November 2025 20:39

Maut datang setelah nekat telanjangi bukit Tapanuli

Oleh M. Riezko Bima Elko Prasetyo Kamis, 11 Desember 2025 23:13 WIB

Maut datang setelah nekat telanjangi bukit Tapanuli

Pohon kelapa sawit ditanam di bukit belakang rumah-rumah warga di Kelurahan Hutanabolon, Tukka, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.

Jakarta (ANTARA) - Bukit-bukit Tapanuli mungkin memang terlalu seksi. Semua yang ditanam bisa tumbuh subur, sehingga banyak manusia tergoda menjamah hingga menelanjanginya. Mereka mengupasnya sedikit demi sedikit, lalu banyak demi banyak, sampai kulit alam itu kehilangan warna hijau yang selama ini menutupinya seperti kain panjang yang diwariskan dari ratusan musim.

Pada akhirnya, manusia pula yang terbaring di bawah tumpukan tanah yang mereka telanjangi sendiri. Tidak ada ironi yang lebih sunyi daripada itu.

Dari kejauhan, tubuh-tubuh bukit yang menjulang itu seperti memendam janji: Janji tanah subur. Janji panen. Janji jalan pintas menuju rezeki yang cepat.

Semua terlihat jelas bagi mereka yang memandang dari balik kalkulator, sehingga keberanian atau kenekatan tiba-tiba terasa masuk akal ketika gergaji mesin mulai meraung setiap pagi. Bukit tidak berkata apa-apa. Hanya diam. Sunyi itu kadang lebih menakutkan daripada amarah.

Kini, ketika menatap lereng-lereng yang retak seperti kulit yang dipaksa mengelupas, siapa pun akan tahu bahwa kesabaran alam telah lama mengering. Tanah yang tadinya tenang menahan hujan, menahan musim, kini tidak lagi punya pegangan. Tidak perlu hujan lebat berhari-hari. Kadang-kadang hanya gerimis satu malam pun sudah cukup membuatnya menyerah. Pergerakannya pelan pada awalnya, seperti orang tua yang berdiri dari duduknya. Lalu tiba-tiba, ia runtuh tanpa suara Tanpa sempat mengeluh.

Tanah tidak membalas. Ia hanya mencari keseimbangannya sendiri. Apa yang hilang darinya akan digantikan oleh sesuatu yang lain,  dan apa yang diambil manusia darinya akan suatu hari dikembalikan dengan cara yang tidak pernah diinginkan. Tepian bukit yang dipotong, sungai yang alurnya dijungkirbalikkan, semua itu menunggu waktunya. Longsor bukan kemarahan. Ia hanyalah pengembalian.

Warga Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah, masih mengingat semua itu dengan tubuh yang bergetar. Pada Kamis (25/11) sekitar pukul 08.00 WIB, suara gemuruh dari arah hulu terdengar seperti puluhan batang pohon yang direbahkan sekaligus.

“Molo masa do gunung maralom, unang nami adong mambahen (Kalau gunung akan meletus, janganlah kita yang menyebabkan),” kata Hura (35) seorang warga saat menengok rumah mereka yang sudah rata dengan tanah disapu banjir bandang tanpa memberi waktu bagi siapa pun berlari.

Dari ketinggian, air bah datang bagaikan ombak laut yang membawa balok-balok kayu hutan, bongkahan tanah, batu besar, serta potongan akar yang tercabut seperti urat yang direnggut paksa. Arus itu menghantam apa saja. Kandang ternak, dapur, masjid dan gereja hingga jembatan, semua terseret tanpa bunyi selain dentuman yang membuat tanah bergetar.

“Ai torang tabo pe jolma, alai ndang adong sampe sedetik pun asa marlari,” ujar mama Jalita ditempat yang sama, bercerita bahwa saat itu ia melihat air masuk ke halaman rumahnya dan ia tidak sempat menyelamatkan apa pun.

 

Batang pohon hanyut bersama banjir bandang di Kelurahan Hutanabolon, Tukka, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

 

Pada jam-jam pertama setelah air bah menyapu permukiman, warga mencari anggota keluarga mereka dengan tangan kosong. Lumpur masih hangat, beruap pelan, dan bau kayu basah bercampur dengan aroma tanah yang teraduk. Beberapa orang menggali dengan cangkul, beberapa hanya dengan jari-jari yang gemetar. Mereka menyebut satu nama berulang-ulang seperti doa yang kehilangan arah.

Di antara sobekan kayu dan bongkahan batu, mereka menemukan sandal, potongan kain, foto-foto kenangan. Di tempat lain, warga membentuk barisan, menyisir alur sungai yang berubah, berharap ada tubuh yang tersangkut di batang pohon, atau apapun yang hilang masih dapat kembali dalam bentuk apa pun.

Ketika malam turun, listrik padam. Sepanjang jalan Humala Tambunan --jalan utama di Hutanabolon-- tertutup lumpur setinggi lutut dan batang-batang pohon yang roboh menutup badan jalan. Senter dan lampu dari telepon genggam menjadi satu-satunya cahaya yang menembus gelap pekat.

Setiap langkah mengeluarkan bunyi lengket dari lumpur, dan di kejauhan terdengar runtuhan kecil susulan dari bukit yang belum menemukan keseimbangannya. Bau tanah basah menggantung di udara, tajam dan dingin, seperti pengingat bahwa bencana belum selesai sepenuhnya.

Ketika gelap itu perlahan naik dari lembah menuju lereng, barulah warga menyadari bahwa apa yang mereka alami bukan hanya banjir sesaat, melainkan keruntuhan besar yang berakar jauh ke atas bukit.

Cahaya pagi berikutnya menyingkap bukan hanya rumah-rumah yang hilang, tetapi juga tubuh alam yang koyak dari hulu hingga ke hilir. Dari sinilah cerita bencana itu melebar, menampakkan wilayah terdampak yang jauh lebih luas daripada yang dibayangkan siapa pun malam sebelumnya.

Di Lingkungan IV Hutanabolon, Asidin Sitompul (62), duduk seperti orang yang sedang mengingat sesuatu yang tak pernah ia bayangkan akan ia saksikan. Ia bercerita bagaimana petani karet mulai meninggalkan pohon-pohon tua mereka sekitar sepuluh tahun lalu. Harga getah karet terjun bebas hingga harga terendah, Rp10-12.000 per kilogram dari sebelumnya bisa menyentuh Rp20-27.000 per kilogram.

Asidin juga mengakui saat ini mayoritas petani karet (Hevea brasiliensis) dirundung gelisah karena tak hanya harga yang turun,  produktivitasnya pun berkurang. Dari empat hektar kebun karet miliknya, hanya menghasilkan sekitar 2 ton saja. Itu jauh menyusut dari sebelumnya yang bisa mencapai 3-4 ton per tahun. Dengan begitu penghasilan petani jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di situlah kelapa sawit tampak seperti satu-satunya harapan warga yang tersisa. Terpengaruh dari obrolan warung kopi tentang kisah sukses warga kampung sebelah yang jadi kaya raya nan sejahtera karena sawit. Bahkan tanaman bernama latin Elaeis guineensis itu kini mulai menggantikan pohon durian yang dulu tumbuh lebat - memberi penghidupan bagi banyak warga Hutanabolon.

Kondisi itu dibenarkan oleh Polma Pakpahan, Lurah Hutanabolon, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah.

Polma hanya bisa mengangguk ketika ditanya soal illegal logging dan alih fungsi lahan. Kayu dipotong, dijual diam-diam. Lahan dibuka luas-luas untuk sawit. Ratusan hektare hutan hilang seakan tidak pernah ada, didorong oleh pemodal dari dalam dan luar Tapanuli.

"Banyak pemain-pemainnya di sini pak. Saya tidak bisa berbuat banyak," kata dia saat ditemui ANTARA. Ia bercerita dalam beberapa bulan terakhir pemerintah daerah tengah gencar menyosialisasikan larangan menanam sawit.  Namun, bukit-bukit itu sudah kadung dibabat yang akhirnya berbuah longsor.

Menurut Polma, dia sempat mendapati beberapa titik tebing bukit runtuh hingga membentuk danau berdiameter belasan meter yang airnya tidak langsung turun karena tertahan oleh batang-batang pohon raksasa yang tumbang bersama tanah.

Temuan lapangan menunjukkan hal yang lebih gelap lagi. Lokasi terjamah tersebar dari Bukit Malaka hingga Bukit Sigiring-giring. Sampai ke Tapian Nauli, setiap bukit kini memiliki bekas longsoran.

Hutan yang dulu menjadi penjaga berubah menjadi kebun karet, setelah tidak lagi menghasilkan karet ditebang dan dibakar. Sementara warga sudah menyiapkan bibit sawit. Ini sangat mudah ditemui, sawit setinggi 10-15 centimeter terusun rapi dalam polybag di banyak halaman rumah warga. Alih-alih untung justru inilah yang mengundang bencana.

Padahal Hutanabolon itu perbukitan curam lebih dari 25 derajat dan sekaligus dikepung oleh aliran sungai. Itu sudah sangat jelas tidak cocok untuk ditanami kelapa sawit, salah satunya diatur dalam UU 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan Peraturan Pemerintah nomor 38/2011 tentang Sungai, maupun pedoman standar Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Hasil pemetaan, ditemukan di balik perbukitan yang menjulang 500 meter di atas permukaan laut (DPL), terdapat PLTA Sipansihaporas. Di bawahnya mengalir Sungai Aek Sommanggita, Aek Godang, Aek Hopong Na Dao, dan Aek Paru yang mengarah ke Hutanabolon. Namun longsor telah mengubah semua alur ini. Sungai-sungai itu mencari jalan baru, menabrak sawah, merobek jalan utama, menghancurkan rumah, dan menyeret batu sebesar enam meter lebih seperti mainan.

Tiga kilometer dari arah timur laut permukiman di Lingkungan IV Hutanabolon, ada sebuah destinasi wisata air terjun Pondok Bambu yang ikut runtuh kehilangan hulunya. Menurut warga setempat, bukit wisata alam itu sudah gundul sejak tahun lalu, sekarang kondisinya sudah rata dan airnya mengalir tanpa henti ke permukiman warga.

Hari ke-15 pascabencana, angka korban masih diperbarui. Di Hutanabolon saja sepuluh jiwa ditemukan meninggal. Sedikitnya ada 15 orang masih dinyatakan hilang, sebagian besar ada di Lingkungan IV yang sudah tampak seperti latar film perang. Rumah-rumah milik lebih dari 150 keluarga hancur bahkan separuh sudah tak rata dengan tanah. Dalam skala lebih luas, Tapanuli Tengah mencatat 110 orang meninggal, 93 orang hilang, dan ratusan ribu jiwa mengungsi posko darurat.

Tegas sekali bencana ini bukan sekadar tentang curah hujan tinggi karena dinamika atmosfer atau sekadar tanah yang runtuh. Ia adalah cerita panjang akibat ulah manusia itu sendiri yang nekad menelanjangi bukit dari tutupan hutan. Selama keseimbangan itu terus diabaikan, tragedi hanya menunggu giliran untuk kembali turun dari lereng.

Maut itu tidak pernah datang tergesa-gesa. Ia berjalan perlahan seperti embun yang turun tanpa suara. Ia menunggu manusia membuka celah pertama di tubuh bukit yang selama ini diam menjaga rahasianya. Setiap tebasan batang yang tumbang, setiap alur air yang dipaksa berubah arah, adalah undangan yang tidak diucapkan.

Ketika akhirnya maut itu datang, ia tidak mengetuk pintu. Ia datang sebagai tanah yang pecah, air yang menerjang, batu yang meluncur. Ia datang sebagai malam gelap yang memeluk apa pun yang berdiri di bawah bukit. Rumah, jalan, ladang, manusia. Semua tanpa dipilih-pilih.

Setelahnya, aliran sungai rusak hingga air mengalir dari banyak sisi. Bukit berdiri telanjang memamerkan luka yang terlalu lebar untuk ditatap. Dan manusia kembali membangun, mencoba berdamai dengan tanah hutan yang mereka sakiti sendiri. Begitulah maut datang di Tapanuli: Pelan, gelap, lalu menghilang, meninggalkan manusia dengan sebuah pertanyaan apakah semua puas dengan dampak dari kerusakan alam ini?

Di desa-desa yang berdiri di bawah bayangan bukit, cerita tentang “suara tanah” bukan mitos. Retakan halus di tengah malam, geseran kecil yang hanya terdengar oleh mereka yang terbiasa berjaga hingga larut, serta getaran samar kerap mengirimkan bisikan peringatan. Namun, tak semua telinga mau mendengarnya. Suara tanah sering tenggelam oleh deru mesin, oleh kekhawatiran perut hari ini, oleh pikiran-pikiran sederhana yang hanya ingin bertahan hidup dengan cara apa pun.

Hidup di Hutanabolon berjalan seperti air sungai yang tidak pernah menoleh ke belakang. Petani tetap naik ke ladang. Sopir tetap melaju melewati tikungan sempit di tepi jurang. Anak-anak masih bermain di batas rumah yang rapuh, seolah bahaya hanyalah angin lewat dari lembah. Ketika tanah akhirnya merosot, bukit tidak memilih. Ia memeluk apa pun yang ada di bawahnya dalam gelap: rumah, jalan, ladang, manusia. 

Setelah itu, seperti siklus yang tidak pernah selesai, manusia kembali. Mereka menggali lumpur, menegakkan papan baru, menumpuk batu untuk fondasi rumah yang sama, di tempat yang sama. Ketabahan dan keterpaksaan tidak lagi bisa dibedakan. Tanah rawan tetap tanah yang mereka miliki. Dan bagi sebagian orang, itu sudah cukup.

Namun tahun ini, gelapnya lebih pekat. Bukan hanya karena hujan ekstrem akibat siklon Senyar, tetapi karena tanah itu sendiri sudah diganggu jauh sebelum bencana datang. Di Kelurahan Hutanabolon, kerusakan itu tampak jelas seperti luka yang tidak sempat dibalut. Hutan perbukitan telah lama dipangkas untuk sawit. Kulit bukit yang dulu tebal kini hanya menyisakan garis-garis tipis yang mengarah pada kehancuran.

Uploader : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

S.O.S dari Hutanabolon

S.O.S dari Hutanabolon

9 Desember 2025 12:52

Kebun dan sawah siap panen rusak akibat banjir di Huta Nabolon Sumut

Kebun dan sawah siap panen rusak akibat banjir di Huta Nabolon Sumut

8 Desember 2025 06:39

Warga Huta Nabolon Sumut bertahan di tengah gelap dan  dinginnya malam tanpa pakaian bersih

Warga Huta Nabolon Sumut bertahan di tengah gelap dan dinginnya malam tanpa pakaian bersih

8 Desember 2025 06:21

Seskab sebut Presiden tekankan penanganan bencana cepat dan menyeluruh

Seskab sebut Presiden tekankan penanganan bencana cepat dan menyeluruh

1 Desember 2025 17:55

Presiden cek pengungsi di Tapanuli Tengah, soroti jalur putus dan ketersediaan BBM

Presiden cek pengungsi di Tapanuli Tengah, soroti jalur putus dan ketersediaan BBM

1 Desember 2025 11:20

Mensos sebut masyarakat bebas buka donasi untuk bencana asal tanggung jawab

Mensos sebut masyarakat bebas buka donasi untuk bencana asal tanggung jawab

9 Desember 2025 20:19

Bareskrim Polri ambil sampel 27 kayu di DAS Garoga di Tapanuli Utara Sumut

Bareskrim Polri ambil sampel 27 kayu di DAS Garoga di Tapanuli Utara Sumut

8 Desember 2025 20:38

Kemenhut sebut DAS Kuranji di Sumbar alami pelebaran signifikan usai banjir bandang

Kemenhut sebut DAS Kuranji di Sumbar alami pelebaran signifikan usai banjir bandang

10 Desember 2025 22:46

Terpopuler

Hujan sejak Jumat siang di Kota Bogor picu peningkatan debit Bendung Katulampa

Hujan sejak Jumat siang di Kota Bogor picu peningkatan debit Bendung Katulampa

Pemkot Bekasi siap siaga potensi cuaca ekstrem

Pemkot Bekasi siap siaga potensi cuaca ekstrem

Lille menang 1-0 atas Marseille berkat gol tunggal Ethan Mbappe

Lille menang 1-0 atas Marseille berkat gol tunggal Ethan Mbappe

Flick puji performa Ferran Torres yang buat hattrick ke gawang Real Betis

Flick puji performa Ferran Torres yang buat hattrick ke gawang Real Betis

Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

Kejati Jabar tetapkan dua tersangka korupsi tunjangan perumahan DPRD Bekasi

Top News

  • Pemkab Bogor evaluasi kinerja Dinas PUPR yang lamban serapan anggaran

    Pemkab Bogor evaluasi kinerja Dinas PUPR yang lamban serapan anggaran

    2 jam lalu

  • Kejari Kabupaten Bogor raih tujuh penghargaan di Rakerda Kejati Jabar

    Kejari Kabupaten Bogor raih tujuh penghargaan di Rakerda Kejati Jabar

    2 jam lalu

  • Pemkab Bekasi perkuat layanan tekan kasus kekerasan perempuan dan anak

    Pemkab Bekasi perkuat layanan tekan kasus kekerasan perempuan dan anak

    2 jam lalu

  • Polres Subang tangkap 29 tersangka dalam pengungkapan 25 kasus narkoba

    Polres Subang tangkap 29 tersangka dalam pengungkapan 25 kasus narkoba

    2 jam lalu

  • NU tawarkan diplomasi baru MiND model solusi global

    NU tawarkan diplomasi baru MiND model solusi global

    2 jam lalu

Antara News bogor
megapolitan.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Kabar Daerah
  • Ekonomi
  • Iptek
  • Artikel
  • Lingkungan Hidup
  • Wisata
  • Internasional
  • Olahraga
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA