Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggandeng swasta yakni PT Yutaka Manufacturing Indonesia guna mewujudkan swasembada pangan melalui penyaluran dana tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan (TJSLP).
"PT Yutaka berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui budi daya sayur bagi Kelompok Tani Delima di kompleks Perumahan Graha Asri Residence Desa Telajung, Kecamatan Cikarang Barat," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Abdillah Majid di Cikarang, Kamis.
Ia menyatakan pemanfaatan lahan tidur menjadi area pertanian produktif merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Kepedulian PT Yutaka Manufacturing Indonesia dalam mendorong masyarakat menciptakan ketersediaan pangan melalui program CSR patut diapresiasi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PT Yutaka Manufacturing Indonesia. Semoga program swasembada pangan khususnya melalui pemberdayaan masyarakat dapat terus berlanjut dan diperluas ke perumahan lain di Kabupaten Bekasi," katanya.
Baca juga: Bekasi siapkan 70 hektare lahan tanam jagung
Baca juga: Bekasi normalisasi sungai dan irigasi untuk swasembada pangan
Pihaknya dalam kesempatan ini juga memberikan bantuan pupuk organik kepada Kelompok Tani Delima guna meningkatkan hasil pertanian.
Abdillah Majid berharap program serupa juga dapat diikuti oleh perusahaan lain guna mendukung kemandirian pangan masyarakat.
"Kami berharap semakin banyak perusahaan yang ikut serta dalam program ini untuk membantu meringankan beban petani sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.
Abdillah mengimbau masyarakat agar mampu memanfaatkan lahan kosong di lingkungan perumahan sebagai area pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mengantisipasi kondisi inflasi yang disebabkan bahan pokok.
Direktur PT Yutaka Manufacturing Indonesia Romi Mario Prihananto menjelaskan bahwa program CSR perusahaan itu mencakup berbagai pilar seperti kesehatan, pendidikan, lingkungan hingga kewirausahaan.
Baca juga: Korem 051 panen bawang merah di Bekasi untuk mendukung ketahanan pangan
Sejak tahun 2024, perusahaan telah melaksanakan program kesehatan seperti pencegahan stunting dan kewirausahaan berbentuk budi daya ikan lele. Tahun ini perusahaan menambah program budi daya pertanian sayur yang melibatkan warga setempat.
"Program budi daya pertanian sayur bagi Kelompok Tani Delima ini dilakukan warga dengan memanfaatkan lahan kosong untuk menanam berbagai jenis sayuran seperti kangkung, bayam, terong dan cabai," ucapnya.
Romi berharap program swasembada pangan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
"Kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan," katanya.
Selain membantu pemenuhan gizi keluarga dan penanganan stunting, program ini juga meningkatkan aspek perekonomian lokal melalui penguatan sektor pertanian berbasis komunitas.