Depok (ANTARA) - Deputy Director Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah (Periode 2018-2021) Azman Ridha Zain mengatakan perlu kolaborasi dalam meningkatkan ekspor produk lokal ke Arab Saudi.
"Produk lokal itu sangat berkualitas dan tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Terbukti, banyak produk kita yang diminati di Jeddah, Arab Saudi," ujar Azman di Depok, Kamis.
Ia mencontohkan Produk yang diekspor tersebut adalah Kecap Sedap SB (Sura Braja). Selain Kecap PT SBCR memproduksi Saos dan Syrup Coco Pandan di sebuah pabrik yang banyak memberi lowongan kerja untuk masyarakat sekitar di Cirebon, Jabar.
Upaya peningkatan nilai ekspor produk dalam negeri ke berbagai negara terus dilakukan. dengan harapan produk dalam lokal semakin dikenal luas baik di dalam negeri maupun secara global.
Salah satu tujuan pengiriman produk lokal ke pasar Timur Tengah adalah ke Jeddah, Arab Saudi. Karena Arab Saudi merupakan mitra strategis ekonomi bagi Indonesia yang setiap tahun mengirimkan jamaah haji dan Umroh.
Diplomat Perdagangan yang biasa disapa Gus Azman ini menilai masih adanya sejumlah kendala kenapa produk Indonesia belum mampu membanjiri pasar Arab Saudi.
Diantaranya adalah regulasi yang lumayan ketat dan harus ditaati, biaya logistik, ketersediaan produk, serta harga yang terkadang masih lebih tinggi dibandingkan dengan produk dari negara pesaing seperti Vietnam, Malaysia, China dll.
"Tentu, ini adalah tantangan bersama dalam meningkatkan perdagangan ke Jeddah, Arab Saudi. Salah satu solusi gencar melakukan diplomasi perdagangan maupun sosialisasi dan promosi produk unggulan Indonesia melalui berbagai jalur promosi. Diplomasi Perdagangan dilakukan dengan membuat Free Trade Agreement (FTA) dengan Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya,"katanya.
"Selain itu hal yang perlu dilakukan adalah penguatan jejaring bisnis, perluasan cakupan kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata serta peningkatan kualitas produk sesuai ketentuan yang berlaku,"ujar Founder National Character Building (NCB) Program dan Visi Indonesia Progresif (Vidpro) ini.
Menurutnya upaya Kemendag, perwakilan Perdagangan Indonesia di Arab Saudi, Kadin Komite Timur Tengah, Asosiasi Pengusaha Indonesia dan stakeholder terkait lainnya yang memiliki kepedulian besar untuk meningkatkan ekspor Indonesiake Arab Saudi patut diapresiasi.
"Waktu itu sebanyak 39 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang menampilkan berbagai produk makanan dan minuman. Seperti kerupuk, kecap manis, saos, mi telur, bihun, kopi instan, minuman kesehatan, makanan ringan, agar-agar, maupun perlengkapan hotel, biji kemiri, bumbu masak, dan jasa koki untuk musim haji, jasa kargo dan logistik, dan lainnya,"jelasnya.
Azman, memgungkapkan Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Timur Tengah. Berdasarkan data menyebutkan dengan total nilai perdagangan bilateral mencapai 6,62 miliar dolar AS (Rp108,3 triliun) pada 2024, namun sejatinya kalau potensi kerja sama ekonomi perdagangan kedua negara digali lebih mendalam, total nilai perdagangan kedua negara akan dapat meningkat berkali lipat.
Sebagaimana diketahui total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi di tahun 2024 mencapai 6,62 miliar dolar AS. mengalami peningkatan 7,74 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
Produk unggulan ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi, diantaranya kendaraan dan bagiannya senilai 806,5 juta dolar AS, lemak dan minyak hewan dan nabati senilai 294,1 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu sebesar 129,4 juta dolar AS, kertas dan karton sebesar 115,8 juta dolar AS, dan daging ikan olahan sebesar 94,5 juta dolar AS.
Bila dilihat dari potensi Arab Saudi sebagai negara utama di Timur Tengah, Azman optimis nilai perdagangan tersebut di atas dapat ditingkatkan menjadi lebih besar, terutama bila perjanjian FTA yang saat ini sedang diproses dapat segera diselesaikan oleh kedua negara.
Promosikan Produk UKM Lokal Agar Mendunia
Menurutnya, promosi atau pameran produk lokal yang diselenggarakan di Luar Negeri mampu memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM.
Terlebih lagi, secara Nasional banyak produk UKM yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat inernasional.
Tidak bisa dipungkiri, UMKM berperan penting sebagai salah satu penguat pondasi ekonomi Nasional. "Tentu, kita berharap produk UMKM bisa naik kelas dan semakin banyak produk unggulan yang dapat bersaing di tingkat Internasional,"tuturnya.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu banyak upaya yang harus ditempuh dan ditingkatkan kinerjanya. Baik itu dari sisi perizinan, pengemasan, pemasaran, interkoneksi berbagai stake holder, keterlibatan diaspora yang lebih besar dalam mempromosikan Indonesia, peningkatan kinerja transportasi maupun aspek teknis lainnya. Untuk menguatkan branding sebuah produk sehingga lebih mudah diterima pasar internasional. salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memanfaatkan promosi via medsos atau Marketing online,"terangnya.
Ia mengaku sewaktu menjabat Deputy Director ITPC Jeddah beberapa tahun lalu pengalaman dalam upaya mempromosikan berbagai produk unggulan dan potensial Indonesia.
Yakni dengan meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dan Arab Saudi banyak membantunya untuk mengenal lebih mendalam potensi dan keunggulan kedua negara yang luar biasa.
"Jika dikelola dengan lebih baik dengan grand desain yang lebih terukur, maka nilai perdagangan kedua negara akan meningkat secara signifikan," terang azman yang saat ini menjadi salah satu pejabat fungsional di Pusbangkom Aparatur Perdagangan Kemendag.
Pamerkan Produk Lokal Depok Ke Luar Negeri
Beberapa waktu lalu dirinya bekerja sama dengan salah seorang pengusaha makanan olahan kripik pisang. Yakni melakukan asistensi dan membantu produk minuman herbal dan teh daun kelor dari Depok.
Selain itu, kripik pisang dari Lampung untuk diikutkan dalam sebuah Pameran di Tokyo Jepang awal Maret lalu. Beberapa bulan sebelumnya, juga diminta mewakili secara simbolik mewakili sebagai pejabat Perdagangan dalam acara pelepasan ekspor produk makanan dan minuman olahan UKM ke Jeddah yang berlangsung di daerah Parung Bogor Jawa Barat.
"Kalau saat ini, kami sedang membantu beberapa pengusaha untuk proses ekspor produk komoditi seperti Charcoal, Pinang, Chinnamon untuk diekspor ke beberapa negara di Timur Tengah,"jelasnya.
Dikatakannya, perhatiannya terhadap pengusaha, khususnya UKM sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya peningkatan kesejahteraan pengusaha kelas menengah ke bawah.
Agar mampu naik kelas menjadi eksportir sekaligus membantu pemerintah dalam menguatkan ekosistem perdagangan agar lebih berkualitas dan lebih berkinerja. "Kita berharap agar produk Indonesia diminati masyarakat Luar Negeri dan perdagangan terus meningkat,"jelasnya.
Azman Ridha: Perlu kolaborasi dalam meningkatkan ekspor ke Arab Saudi
Kamis, 20 Maret 2025 19:48 WIB

Deputy Director Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah (Periode 2018-2021) Azman Ridha Zain (ANTARA/ Foto: Istimewa)