Kabupaten Bogor (ANTARA) - Polres Bogor mengungkap perkembangan baru dalam penyelidikan penemuan jenazah perempuan di kawasan Tlajung Udik, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan memastikan identitas terduga pelaku yang kini dalam pengejaran.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto di Cibinong, Rabu, mengatakan tim Pamapta dan Inafis Polres Bogor telah bergerak sejak awal kejadian untuk mengumpulkan data dan memastikan identitas korban maupun pelaku.
“Kemarin sudah penyelidikan, sudah ada terduga pelakunya, sudah kita kejar,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa jenazah korban terlebih dahulu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi. Meski hasil autopsi belum diterima, identifikasi awal dari tim Inafis mengonfirmasi korban berinisial A, warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
“Hasil autopsinya masih menunggu, tapi dari identifikasinya sudah ketemu yang bersangkutan,” kata Wikha.
Baca juga: Polisi selidiki penemuan jenazah seorang perempuan di Gunungputri Bogor
Perkembangan ini memperkuat dugaan bahwa korban meninggal bukan karena kecelakaan biasa. Ketika ditanya terkait indikasi tindak pidana, Wikha menyebut kemungkinan besar ada unsur pembunuhan. “Kemungkinan besar,” ucapnya singkat.
Sebelumnya, korban ditemukan pada Sabtu (6/12) sore sekitar pukul 17.30 WIB oleh warga bernama Hendra dalam posisi telungkup di samping sebuah angkot terparkir. Penemuan itu memicu penyelidikan aparat Polsek Gunungputri yang langsung melakukan olah tempat kejadian.
Polisi juga menerima kesaksian penting dari seorang warga bernama Mohamad Hakim, yang melihat korban masih dibonceng seorang pengendara motor dengan kondisi tangan terikat dan kaki terseret di jalan beberapa saat sebelum korban ditemukan.
Baca juga: Polres Anambas selidik penemuan jenazah guru
Kesaksian tersebut kini menjadi salah satu dasar bagi penyidik untuk mengerucutkan identitas terduga pelaku yang terakhir terlihat bersama korban. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi tambahan untuk memperkuat konstruksi peristiwa.
Polres Bogor memastikan pengejaran terhadap terduga pelaku terus dilakukan untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kematian korban. “Kami masih dalami semua kemungkinan,” kata Kapolres.
Hingga kini penyidik menunggu hasil autopsi sebagai bagian penting dalam memastikan penyebab kematian korban sebelum menetapkan langkah hukum berikutnya.
