Jakarta (ANTARA) - Logo komunitas Pencinta Jepang yang semakin menggurita ke semua (47) prefektur yang ada di Jepang menjadikan komunitas Indonesia semakin erat bersilaturahmi satu dengan lainnya.
Pembentukan WAG 47 baru-baru ini yang menaungi WNI di seluruh prefektur Jepang dinilai memperkuat silaturahmi, solidaritas, serta jaringan antar-diaspora.
“Tentu kami sangat mendukung setiap inisiatif yang membawa manfaat bagi diaspora Indonesia yang tinggal di Jepang,” ujar Muhammad Rizal Pabuarany, pelajar Indonesia sekaligus Ketua PPI Jepang dalam keterangannya, Rabu.
Menurut Rizal, kehadiran Komunitas Indonesia per Prefektur Jepang (WAG 47 Prefektur) merupakan langkah positif yang memperkuat hubungan dan rasa kebersamaan antar-WNI.
Komunitas ini mempermudah koordinasi dalam situasi darurat maupun kegiatan sosial, budaya, dan bisnis.
Selain itu, WAG 47 membantu hubungan dengan pemerintah setempat dan meningkatkan kontribusi diaspora Indonesia.
WhatsApp Group (WAG 47) yang menghimpun WNI di 47 prefektur Jepang membuka peluang besar bagi diaspora Indonesia di Negeri Sakura.
Melalui komunitas ini, WNI dapat menjalin silaturahmi, saling mengenal, serta membangun jaringan kuat di wilayah masing-masing.
Dalam situasi darurat seperti bencana, grup ini juga membantu memastikan kondisi sesama WNI, mempercepat koordinasi, dan menyampaikan kabar penting kepada keluarga di Indonesia.
Komunitas berbasis prefektur ini juga membuka peluang kolaborasi, mulai dari pengajian, olahraga, hingga kegiatan budaya dan matsuri.
“Bahkan kerja sama bisnis antar-WNI di satu prefektur jauh lebih mungkin terwujud ketika komunikasi sudah terbentuk dengan baik,” tambah Rizal.
Pendapat serupa disampaikan Prima Gandhi, mantan Ketua PPI Jepang. Ia menilai pembentukan komunitas WNI di setiap prefektur sangat strategis dan penting.
“Hal ini memperkuat solidaritas dan identitas warga Indonesia yang tersebar di seluruh Jepang,” ujarnya.
Dengan karakteristik demografis dan sosial tiap prefektur yang berbeda, komunitas lokal memudahkan akses informasi, dukungan sosial, serta adaptasi budaya.
Selain itu, komunitas ini mempermudah koordinasi dengan pemerintah daerah Jepang maupun pemerintah Indonesia untuk kegiatan sosial, edukasi, bantuan hukum, dan perlindungan warga.
Keberadaan WAG 47 juga mendorong pengembangan jaringan kerja antar-pengusaha dan mahasiswa Indonesia sehingga meningkatkan kesejahteraan serta kontribusi diaspora.
“Karena itu, membangun komunitas di seluruh prefektur bukan hanya penting secara administratif, tetapi juga untuk memperkuat kohesi sosial dan peran Indonesia di luar negeri,” tambah Gandhi.
Komunitas Pencinta Jepang yang berdiri sejak 12 Juli 2019 kini telah hadir di seluruh 47 prefektur, lengkap dengan berbagai divisi seperti PJ Kuliner, PJ Bisnis, PJ Medis, PJ Musik, PJ Olahraga, PJ Handicraft, PJ Arsitek, dan lainnya.
Pendirinya Richard Susilo yang pernah mendapatkan penghargaan Serifikat Pemghargaan berkat kontribusinya kepada Pemda Katsushikaku Tokyo, WNI Pertama Penerima Penghargaan dari Pemda Jepang, berusaha untuk meningkatkan solidarisasi WNI yang ada di Jepang dan sekaligus meningkatkan silaturahmi antar WNI yang ada di prefektur asing-masing.
“Ibaratnya satu RT kita, maka akan mudah melakukan berbagai kegiatan. Mulai olahraga bersama, pengkajian bersama, matsuri (festival) bersama, dan kalau ada informasi peda setempat akan cepat bermanfaat bagi kelompok prefektur tersebut, misalnya dapat subsidi dan sebagainya,” ungkap Richard Susilo.
Terlebih lagi, tambahnya, apabila ada bencana alam para WNI akan segera dapat saling bantu karena rumahnya berdekatan dan komunikasi mudah lewat WAG47 tersebut.
Dari tanah air juga akan semakin mudah kontak atau komunikasi mengetahui keberadaan keluarganya di prefektur yang bersangkutan kalau ada wadah WAG47 tersebut.
“Misalnya saat bencana alam di Aomori yang lalu, keluarga di Indonesia khawatir, tinggal WA ke saya nanti ditanyakan ke WAG PJ Aomori bagaimana keadaan si ABC yang ada di Aomori. Dengan cepat keluarga akan mendapat kabar mengenai keluarganya. InsyaAllah akan sangat banyak manfaatnya bagi semua WNI yang ada di Jepang dengan jaringan WAG47 ini,” jelas Richard lebih lanjut..
WAG 47 Prefektur Jepang buka peluang sukses WNI di Negeri Sakura
Rabu, 10 Desember 2025 20:12 WIB
WAG 47 Prefektur Jepang buka peluang sukses WNI di Negeri Sakura (ANTARA/istimewa)
