Jakarta (Antara Megapolitan) - Rumah Sakit Pelni Jakarta terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan medis yang berkualitas dengan menghadirkan klinik pemeriksaan kesehataan terpadu yang diharapkan mampu mengurangi jumlah warga Indonesia yang berobat ke luar negeri.
"Insya Allah, kami bisa mengurangi jumlah mereka yang berobat ke luar negeri," kata Dirut RS Pelni Dr dr Fathema D. Rachmat di Jakarta, Kamis, di sela peresmian Klinik "Medical Check Up Sakura" milik rumah sakit yang sudah berusia 99 tahun itu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya memberi kepastikan harga, pelayanan medis dari para dokter yang profesional, dan tepat waktu dengan hasil yang baik, serta kenyamanan lingkungan rumah sakit kepada warga masyarakat yang memanfaatkan keberadaan klinik terpadu ini.
Dengan memenuhi ketiga faktor tersebut, Fathema mengatakan bahwa rumah sakit yang dipimpinnya mampu melayani kebutuhan orang-orang Indonesia tanpa harus melakukan cek kesehatan di rumah sakit luar negeri karena keperluan mereka sudah dapat dipenuhi RS Pelni.
"Kami hadirkan ruang 'Medical Check Up Sakura' ini untuk melayani 'skrining' kesehatan dari paket dasar hingga paket lanjutan dengan tarif yang sangat 'affordable' (terjangkau) dan pelayanan yang 'excellent' (terbaik)," katanya.
Di antara pelayanan medis yang diberikan rumah sakit yang bertekad menjadi "tempat terbaik untuk penyembuhan dan teman terpercaya dalam pelayanan kesehatan" bagi masyarakat ini adalah pemeriksaan tanda vital, dokter spesialis penyakit dalam, jantung, kebidanan, gigi, THT, dan mata, katanya.
Peresmian klinik terpadu yang dilengkapi anjungan pendaftaran mandiri yang memudahkan para pasien BPJS Kesehatan dan umum itu dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro.
Goentoro berharap kehadiran klinik cek kesehatan terpadu RS Pelni ini mampu menarik banyak warga negara Indonesia yang memerlukan cek kesehatan rutin, termasuk mereka yang selama ini suka berobat di luar negeri. (Ant).
Rumah Sakit Pelni Membidik WNI Yang Berobat Ke Luar Negeri
Kamis, 18 Mei 2017 13:16 WIB
Insya Allah, kami bisa mengurangi jumlah mereka yang berobat ke luar negeri.