Ambon (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura (Unpatti) Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman menggelar kursus Bahasa Jerman bagi siswa Sekolah Dasar Laboratorium Unpatti untuk melatih anak menguasai bahasa asing sejak dini.
Wakil Dekan FKIP Unpatti Dr Iwan Rumalean di Ambon, Rabu, mengatakan kegiatan bertema mengenal dunia lewat bahasa tersebut bukan hanya memberikan keterampilan berbahasa asing bagi siswa, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam meningkatkan mutu dan akreditasi sekolah laboratorium.
“Kursus ini menjadi nilai tambah bagi sekolah laboratorium sekaligus contoh bahwa program studi dapat menjawab kebutuhan edukatif masyarakat dan sivitas akademika Unpatti,” kata Rumalean.
Baca juga: Universitas Pattimura literasi hukum perkawinan dan perlindungan keluarga di Malteng
Baca juga: Universitas Pattimura gelar pengabdian masyarakat bidang kesehatan di Maluku Tengah
Kursus yang dibuka dengan melibatkan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unpatti itu menjadi wadah pengembangan diri bagi anak-anak terutama mereka yang tertarik pada bahasa lintas negara.
Ia berharap kegiatan tersebut mampu memotivasi siswa untuk melihat bahasa sebagai pintu mengenal dunia lebih luas serta menjadi modal penting dalam pendidikan dan peluang global di masa depan.
Sementara itu, akademisi bidang bahasa Unpatti Prof Elin Sinay menjelaskan kemampuan berbahasa asing seperti Bahasa Jerman perlu ditanamkan sejak dini untuk membuka wawasan dan kesempatan lebih luas.
Baca juga: Universitas Pattimura bekali mahasiswa tentang kelautan dan teknis maritim
Dalam praktiknya, siswa dibimbing oleh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman FKIP Unpatti, termasuk pengajar berpengalaman akademik di Jerman melalui metode pembelajaran interaktif.
“Bahasa Jerman dipilih karena belum diajarkan pada jenjang sekolah dasar dan kami ingin menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap bahasa asing,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Penyelenggara Sekolah Laboratorium Unpatti Dr Anastasija Limba mengatakan, program ini memiliki nilai strategis untuk persiapan akreditasi sekolah tahun 2026 serta memperkuat kemitraan pendidikan antara orang tua, sekolah, dan perguruan tinggi.
“Kelas Bahasa Jerman bagi siswa SD ini akan berlangsung hingga 19 Desember,” katanya.
