Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan qurban dan aqiqah Peternak Nusantara mengadopsi teknologi digital sebagai salah satu solusi dari masalah ketimpangan distribusi daging qurban di Indonesia.
"Distribusi daging qurban masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Di perkotaan, pasokan kerap berlimpah, sementara di daerah pelosok banyak masyarakat yang jarang menikmati daging qurban," kata Pemilik PT Peternak Nusantara Sejahtera Zaenal Arifin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Peternak Nusantara hadir dengan misi memberdayakan peternak lokal dan mendistribusikan daging qurban lebih merata ke seluruh Indonesia melalui teknologi digital.
Perusahaan mengedepankan inovasi qurban secara daring, yang memungkinkan masyarakat berkurban dengan mudah melalui ponsel pintar, melalui aplikasi Peternak Nusantara, masyarakat dapat memilih hewan, melakukan pembayaran, hingga distribusi daging ke wilayah pelosok.
Setelah seluruh proses dilakukan, pelanggan akan menerima laporan berupa foto atau video sebagai bukti transparansi termasuk memantau perjalanan hewan qurban mereka hingga sampai ke penerima manfaat.
Dengan layanan ini, diharapkan masyarakat dapat berkurban dengan lebih praktis dan transparan, tanpa harus datang langsung ke lokasi penyembelihan.
Peternak Nusantara juga menghadirkan layanan aqiqah dengan dapur berstandar hotel bintang 5.
Baca juga: Kalsel bekali teknologi digital kepada tenaga pendidik
Baca juga: Kemendes: Teknologi digital bantu percepat kemajuan desa