Kota Bogor (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari memastikan persiapan penyelenggaraan Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi sudah berjalan dengan baik dan lancar.
Hery di Kota Bogor, Rabu, menyebutkan, mulai dari kebutuhan hewan kurban, pengawasan, pemeriksaan, pemotongan, hingga pelaksanaan sholat Idul Adha sudah direncanakan dengan baik.
“Jadi saya pastikan, saya yakin pelaksanaan Idul Adha insya Allah akan lancar. Kebutuhan (hewan kurban) dan lain sebagainya,” kata Hery.
Ia mengaku belum mendapat data lengkap mengenai jumlah hewan kurban yang sudah masuk ke Kota Bogor saat ini. Namun, ia memastikan jumlahnya sudah mencukupi dibandingkan hari biasa, karena di luar kebutuhan konsumsi masyarakat sehari-hari.
Baca juga: Pemkab Bogor bentuk tim pemantauan hewan kurban jelang Idul Adha
Baca juga: Pemkot Bogor pantau dan periksa kesehatan hewan kurban jelang Idul Adha
Oleh karenanya, Hery ingin memeriksa harga daging di pasar tradisional. Apakah nanti akan ada kejadian over supply usai pemotongan hewan kurban.
“Secara makro kita harus mengecek kontribusinya pada perekonomian kota, kepada inflasi,” ujarnya.
Hery menyebut, pada Rabu pagi ia memeriksa harga bahan pokok di Pasar Kebon Kembang. Menurutnya, terjadi kenaikan harga yang cukup normal namun perlu ada kajian terkait stok dan harga daging.
“Suplai banyak tetapi harganya tidak turun, seharusnya kalau suplai banyak harga turun. Mungkin ada supply chain yang harus saya ajak bicara untuk mencari tahu penyebabnya,” jelasnya.
Baca juga: Plt Bupati Bogor jadikan Idul Adha momentum tingkatkan kepedulian
Hery juga memeriksa penjualan hewan kurban terpusat Bursa Hewan Qurban (BHQ) yang digelar di Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PSIPKH).
“Penjualan hewan yang terpusat di situ, terkontrol semua keamanan dagingnya, kesehatan hewan, ada tanda sertifikasi juga bahwa hewan yang dijual sudah melalui pengecekan dan dinyatakan sehat,” ujarnya.
Terakhir, Hery memeriksa kesiapan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kelurahan Bubulak, yang setiap harinya mampu memotong sekitar 100 ekor hewan baik sapi, kambing, maupun unggas.
“Kita lihat hari ini kalau dari sisi fasilitas dan kelengkapannya masih berjalan dengan baik. Kemudian juga masih terjaga kebersihannya,” kata Hery.