Banjarmasin (ANTARA) - Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof Ahmad Alim Bachri mengingatkan pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 melihat peluang pada setiap program studi (prodi) agar berpeluang besar diterima.
"Jadi jangan asal pilih, teliti betul peluangnya dengan melihat kuota yang disediakan dan peminatnya," kata Alim di Banjarmasin, Rabu.
Berdasarkan ketentuan, peserta SNBT 2025 bisa memilih maksimal empat program studi di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN).
Di ULM setidaknya ada 10 program studi dengan tingkat persaingan paling ketat dalam beberapa tahun terakhir..
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat gandeng Freeport restorasi mangrove
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat tingkatkan standar pendidikan kedokteran gigi ke level dunia
Di antaranya Prodi Teknologi Informasi dengan daya tampung hanya 30 mahasiswa namun diminati lebih dari 700 pendaftar.
Ada juga Prodi Farmasi dari 40 kursi yang tersedia diperebutkan lebih dari 800 pendaftar.
Kemudian Prodi Kedokteran daya tampung 75 orang diminati lebih dari 1.300 pendaftar.
Selain itu, beberapa prodi lainnya seperti Ilmu Komputer, Teknik Pertambangan, Kedokteran Gigi, Psikologi dan Kesehatan Masyarakat juga sangat ketat persaingannya.
Sedangkan untuk Program Diploma (D3) paling ketat ada Perpajakan dan Akuntansi yang selalu diminati seribu lebih pendaftar di masing-masing prodi.
Baca juga: ULM kembangkan koperasi lebih dinamis kelola hutan mangrove Kotabaru Kalsel
Pada 2025, ULM menyediakan 3.550 kursi untuk mahasiswa baru jalur SNBT dengan metode tes ujian tulis berbasis komputer (UTBK).
Kuota SNBT paling banyak atau minimum 40 persen dari total 7.512 orang mahasiswa baru ULM.
Sementara sisanya Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) alias jalur prestasi 1.929 orang (minimum 20 persen) dan seleksi mandiri 2.033 orang (maksimum 30 persen).