Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meneguhkan diri sebagai kampus perjuangan dengan terus menggelorakan semangat Hasanuddin Bin Haji Madjedi,
Pahlawan Amanat Pembelaan Rakyat (Ampera) dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Semangat mendiang Hasanuddin HM tak boleh luntur di hati sanubari seluruh civitas akademika ULM," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Sabtu.
Hasanuddin HM adalah mahasiswa ULM yang meninggal karena ditembak sewaktu demonstrasi di Banjarmasin menuntut Tritura atas pemerintahan Orde Lama di bawah Presiden Soekarno pada 10 Februari 1966.
"Nilai-nilai kepahlawanan ini sangat relevan dengan semangat belajar mahasiswa yang harus membuktikan diri tak mudah menyerah dalam kondisi apapun," kata Rektor.
ULM memperingati 59 tahun gugurnya Pahlawan Ampera Hasanuddin HM yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Antasari Jalan Malkon Temon, Surgi Mufti, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Baca juga: UIN dan IIQ gagas kolaborasi riset internasional di Uzbekistan
Baca juga: ULM rancang program talenta mahasiswa lebih relevan dan inovatif ke depannya
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat terima DIPA Rp550,99 miliar