Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mematangkan konsep kerja sama kemitraan strategis guna mempercepat pembangunan sekaligus meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat melalui penguatan kolaborasi lintas sektor.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengatakan pembahasan berkenaan konsep kerja sama pemerintah daerah melibatkan sejumlah mitra strategis mulai dari kepala perangkat daerah terkait, dunia usaha, lembaga sosial hingga kalangan akademisi.
"Kami merumuskan sinergi konkret dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, berbasis data serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat," katanya di Cikarang, Jumat.
Ia menjelaskan ada empat konsep kerja sama yang dirumuskan mencakup pembaharuan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Salah satu fokus utama dalam kerja sama ini adalah pendampingan pengumpulan data desa maupun kelurahan yang presisi guna memastikan perencanaan pembangunan lebih akurat dan berbasis data.
Kemudian, kerja sama dengan mitra PT Semen Indonesia Grup (SIG) berfokus pada program perbaikan rumah tidak layak huni atau Rutilahu untuk meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat kurang mampu sekaligus menekan angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi.
Kerja sama dengan Pitaloka Foundation yakni memberikan hibah berupa data desa presisi, peta monografi serta dukungan aplikasi dan WebGIS. Hibah ini diharapkan dapat memperkuat sistem perencanaan berbasis data yang lebih akurat dan efisien dalam tata kelola pemerintahan.
Selain itu, ada kerja sama PT Pos Indonesia melalui kolaborasi dalam pengembangan layanan publik berbasis kantor pos di setiap kecamatan. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan akses layanan bagi masyarakat.sehingga pelayanan pemerintahan dapat lebih mudah dijangkau seluruh lapisan warga.
Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui kerja sama ini semakin memperkuat fondasi pembangunan yang terarah, berbasis data dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis diharapkan tidak hanya mempercepat implementasi program prioritas melainkan juga menciptakan sistem pemerintahan yang lebih responsif, inovatif dan berkelanjutan.
"Dengan dukungan sinergi akademisi, dunia usaha dan lembaga sosial, kami optimis dapat mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nyata," katanya.
Ade Kuswara menekankan bahwa pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan membutuhkan sinergi berbasis data dan kolaborasi erat dengan berbagai unsur terkait.
"Kabupaten Bekasi memiliki potensi besar yang harus didukung oleh data akurat dan kerja sama lintas sektor untuk memastikan kebijakan yang tepat sasaran," kata dia.