Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah bersiap untuk melelang sebanyak tiga frekuensi yaitu di pita lebar 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 700 MHz di semester-II 2025 setelah melakukan proses penataan ulang spektrum atau refarming.
Meutya ditemui di Jakarta Pusat, Jumat malam, menyebutkan bahwa spektrum frekuensi itu dilelang dalam waktu berdekat agar segera bisa digunakan kembali oleh para pelaku layanan telekomunikasi dan dengan demikian percepatan adopsi teknologi baru yang berkembang bisa dilakukan di Indonesia.
"Kami merasa dengan pelepasan frekuensi ini memudahkan kita (masyarakat Indonesia ) juga untuk mengadopsi berbagai macam teknologi konektivitas baru, new emerging technology," katanya.
Salah satu inovasi yang disebutkan dapat dikembangkan atas lelang frekuensi tersebut ialah teknologi Fixed Wireless Acess (FWA) yang bisa diterapkan di frekuensi 1,4 GHz. Sebuah teknologi yang memungkinkan penyelenggara menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi menggunakan sinyal nirkabel.