Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkomitmen memberikan dukungan 364 titik layanan akses internet bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat.
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menyatakan bahwa pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah berkomitmen untuk menghadirkan inklusivitas di lokasi yang belum terjangkau layanan internet.
"Saya bisa pastikan bahwa komitmen pemerintah pusat untuk inklusivitas ini cukup besar. Nanti bisa disampaikan kepada kita titiknya di mana saja yang menjadi blank spot dan kita coba usahakan untuk bisa dipenuhi,” kata Nezar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nezar Patria menjelaskan, pembangunan infrastruktur digital khususnya di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dilakukan melalui program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dan pemanfaatan Satelit Republik Indonesia-1 (Satria-1) di lokasi yang masuk dalam kriteria penyediaan akses layanan internet.
Baca juga: Komdigi pastikan isu galon palsu Le Minerale hoaks
Baca juga: Kemkomdigi diskusi bahas AI di Indonesia bersama UC Berkeley
Adapun penguatan konektivitas melalui jaring telekomunikasi akan didukung oleh Komdigi melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Menurut Nezar Patria, pembangunan infrastruktur digital oleh BAKTI Kementerian Komdigi berfokus pada empat sektor prioritas di daerah 3T, yaitu pendidikan, kesehatan, layanan pemerintahan, serta pertahanan dan keamanan.
Ia menegaskan, pemerintah ingin seluruh daerah Sulawesi Barat ini terlayani dengan akses internet, sehingga kualitas hidup masyarakat bisa menjadi lebih baik.
"Mengingat pentingnya pemerataan akses internet khususnya di empat sektor prioritas ini, Komdigi terus berkomitmen untuk menjamin pemerataan infrastruktur digital di seluruh Indonesia melalui program BTS hingga perluasan jaringan Palapa Ring," ujarnya.
Baca juga: Komdigi perkuat sistem pengawasan internal dan reformasi tata kelola digital
Lebih lanjut Nezar Patria mengungkapkan, upaya pemerintah memperkecil kesenjangan digital bertujuan agar seluruh masyarakat merasakan manfaat nyata dari konektivitas digital yang sudah terbangun.
Menurutnya, masih banyak daerah 3T yang hingga saat ini mengalami kesulitan dalam mengakses informasi.
"Jadi kami sangat concern untuk daerah yang mengalami problem komunikasi. Jadi saya bisa tegaskan di sini, Komdigi sangat terbuka dengan laporan, dengan permintaan terhadap lokasi yang dipetakan sebagai blank spot," tandasnya.