Hamilton, Kanada (ANTARA) - Kanada pada Jumat (21/3) meluncurkan kampanye iklan di 12 negara bagian AS untuk melawan tarif perdagangan yang diberlakukan pemerintah Amerika, menutur Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly.
"Kami telah mengenakan tarif balasan senilai 60 miliar dolar (sekitar Rp990 triliun) terhadap barang-barang Amerika," kata dia dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Dia mengatakan bahwa tarif tersebut akan membuat warga Amerika membayar lebih mahal saat mengisi bensin dan berbelanja bahan pangan.
"Kami meluncurkan kampanye iklan hari ini di 12 negara bagian AS yang berbeda," kata dia. "Warga Kanada mengirimkan pesan bahwa tak ada yang keluar sebagai pemenang dalam perang dagang. Akan ada PHK di kedua sisi perbatasan."
Papan-papan reklame akan menampilkan iklan itu di sepanjang jalan raya utama di Florida, Nevada, Georgia, New Hampshire, Michigan dan Ohio.
Sebuah unggahan di Instagram oleh Kedutaan Besar Kanada di AS mengatakan papan reklame itu akan bertuliskan: "Tarif adalah pajak bagi warga Amerika yang bekerja keras."
Dia mendesak rakyat AS untuk berbicara dengan wakil mereka di parlemen.
Saat ditanya soal kemungkinan menunda tarif balasan, Joly mengatakan Kanada menghentikan tindakan balasan senilai 90 miliar dolar (sekitar Rp1.485 triliun) setelah Gedung Putih menunda sejumlah tarif.
Sumber: Anadolu
Baca juga: PM Carney siap bertemu Trump dengan syarat