London (ANTARA) - Pemerintah Inggris memperingatkan bahwa rencana tarif impor baja oleh pemerintah Amerika Serikat akan merugikan keduanya.
Inggris saat ini berupaya mendapatkan pengecualian dari kebijakan perdagangan yang direncanakan Presiden Donald Trump.
Menteri Bisnis Inggris, Jonathan Reynolds, mengatakan kepada BBC pada Minggu (16/2) bahwa Inggris dan AS memiliki kepentingan bersama untuk menghindari pajak impor sebesar 25 persen yang dijadwalkan berlaku mulai Maret.
Reynolds menekankan bahwa industri baja Inggris menawarkan produk-produk yang sangat spesifik dan dibutuhkan AS, seperti lapisan kapal selam angkatan laut yang diproduksi di Sheffield, Inggris.
"Memberlakukan tarif pada baja Inggris akan berdampak negatif bagi kita sendiri, juga bagi AS," ujar Reynolds, memperingatkan bahwa kebijakan ini bisa meningkatkan biaya bagi pembayar pajak di Amerika.
Peringatan ini muncul setelah pemerintah Inggris menjanjikan dukungan hingga 2,5 miliar poundsterling (sekitar 3,15 miliar dolar AS atau sekitar Rp51,2 triliun) untuk menopang industri baja dalam negeri yang tengah menghadapi tekanan keuangan akibat kenaikan biaya dan persaingan global.
UK Steel, organisasi yang mewakili sektor baja Inggris, menyebut tarif yang direncanakan Trump sebagai "pukulan telak," mengingat kebijakan tersebut dapat berdampak besar pada perdagangan baja Inggris dengan AS yang bernilai 400 juta poundsterling (sekitar Rp8,17 triliun) per tahun.
Baca juga: Inggris siap kerahkan pasukan ke Ukraina