Trenton, Kanada (ANTARA) - Perdana Menteri terpilih Kanada Mark Carney, menyatakan pada Rabu (12/3) bahwa dia bersedia bertemu pejabat Amerika Serikat untuk merundingkan akhir perang dagang, asalkan dengan syarat ada penghormatan terhadap kedaulatan Kanada.
Berbicara kepada pekerja dan media di pabrik baja Kanada, Dofasco, Carney mengisyaratkan kesiapannya untuk memulihkan apa yang ia sebut sebagai “kemitraan terbesar” di dunia.
Carney mengatakan bahwa ia memahami kekhawatiran Presiden AS Donald Trump terkait pekerja Amerika dan krisis fentanyl, serta menegaskan bahwa “kami siap untuk duduk bersama dan berbicara.”
Pernyataan Carney itu disampaikan pada pagi hari ketika Trump kembali meningkatkan ketegangan dalam perang dagang dengan Kanada dengan memberlakukan tarif 25 persen pada impor baja dan aluminium dari Kanada.
Kanada segera merespons dengan pengumuman Menteri Keuangan Dominic LeBlanc bahwa tarif balasan senilai 29,8 miliar dolar Kanada (sekitar 20,78 miliar dolar AS atau sekitar Rp341,5 triliun) akan mulai diberlakukan pada Kamis pukul 12.01 dini hari waktu setempat (0400 GMT/11:00 WIB).
Sumber: Anadolu
Baca juga: PM baru Kanada Mark Carney temui TrudeauBaca juga: Mark Carney Perdana Menteri baru Kanada gantikan Justin Trudeau